Semen Indonesia Tebar Dividen Rp 1,02 T, Lebih Rendah dari Tahun Lalu
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau kini dikenal dengan SIG, akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,02 triliun kepada para pemegang saham. Porsinya 50,66% dari total laba berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 sebesar Rp 2,02 triliun.
Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Jakarta, Kamis (31/3).
"Sisanya sebesar 49,34% atau Rp997,19 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya," demikian tertulis dalam pengumuman hasil RUPST, Jumat (1/4).
Dari sisi nilai, dividen tunai yang dibagikan kali ini lebih rendah dibandingkan pembagian dividen tunai pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,12 triliun. Namun dari sisi porsi terhadap laba bersih tercatat lebih besar. Pada tahun lalu, porsi dividen yang diberikan kepada pemegang saham tercatat hanya 40% dari laba berjalan yang sebesar Rp 2,79 triliun.
Pada tahun sebelumnya, Semen Indonesia bahkan hanya membagikan dividen Rp 239,22 miliar atau 10% dari total laba bersih Rp 2,39 triliun. Sisanya Rp 2,15 triliun atai 90% ditetapkan sebagai cadangan lain.
Dalam RUPST kali ini, perusahaan juga menghasilkan sejumlah keputusan. Beberapa di antaranya, menyetujui laporan tahunan tahun buku 2021. Ini termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris 2021, dan pengesahan laporan keuangan perseroan 2021, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan perseroan yang telah dijalankan sepanjang 2021.
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui laporan tahunan program tanggung jawab sosial dan lingkungan 2021. Ini sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah dijalankan selama 2021.
Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham SMGR ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sejumlah Rp2,02 triliun sepanjang 2021. Nilai tersebut susut 27,62% dibanding laba bersih tahun sebelumnya yang berjumlah Rp2,79 triliun.
