Murni Sadar Perdana Melantai di Bursa, Harga Saham Meroket 25%

Cahya Puteri Abdi Rabbi
20 April 2022, 10:38
Murni Sadar
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Ilustrasi Rumah Sakit

Perusahaan pengelola rumah sakit, PT Murni Sadar Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (20/4). Harga saham emiten berkode MTMH ini dibuka naik 25% atau 320 poin dari harga awal Rp 1.280 ke level Rp 1.600 pada perdagangan perdananya.

Berdasarkan data BEI, hingga pukul 09.30 WIB, harga saham MTMH terus bertengger di level Rp 1.600 dengan volume saham yang diperdagangkan tercatat 6,49 juta, dan nilai transaksi mencapai Rp 10,38 miliar. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 3.316 kali.

"Penawaran umum perdana adalah tonggak yang penting dalam perjalanan sebuah perusahaan, dan kami senang dapat menjadi bagian dari perusahaan yang tercatat di BEI. Kami berharap dapat menjadi perusahaan pelayanan jasa kesehatan dengan kinerja terbaik," kata Direktur Utama MTMH Mutiara, dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham MTMH, Rabu (20/4).

Pada masa penawaran umum perdana saham yang berlangsung pada 13-18 April 2022, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed melebihi 90 kali dari total penawaran porsi pooling.

Adapun, tingginya animo masyarakat diperkirakan karena pertumbuhan usaha yang tinggi di masa mendatang, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor kesehatan.

Dalam proses initial public offering (IPO), pengelola rumah sakit Murni Teguh ini melepas sebanyak 254,02 juta saham atau sekitar 12,28% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Melalui IPO ini, perseroan mengincar dana segar maksimal Rp 325,14 miliar.

Dari dana hasil IPO, sekitar Rp 181 miliar akan digunakan untuk ekspansi usaha dan modal kerja. Rinciannya, sebanyak Rp 20 miliar akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha, termasuk renovasi bangunan, serta pembelian peralatan dan perlengkapan medis untuk rumah sakit baru di Bandung, yakni Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.

Kemudian, sebanyak Rp 161 miliar akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, antara lain untuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan berupa barang-barang yang digunakan dalam proses pemberian layanan kesehatan di rumah sakit. Beberapa contohnya yakni, obat, alat kesehatan dan bahan konsumsi, dan pembayaran biaya sewa untuk gedung Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...