Astra Incar Peluang Baru di Lima Sektor, dari Kesehatan sampai EBT

Cahya Puteri Abdi Rabbi
20 April 2022, 14:35
Astra
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gedung PT Astra International Tbk

PT Astra Internasional Tbk (ASII) berencana menjajaki peluang bisnis baru di lima sektor usaha, antara lain: sektor kesehatan, digital dan teknologi, jasa keuangan, pertambangan non-batubara atau energi terbarukan, dan logistik.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, sektor kesehatan merupakan salah satu lini bisnis yang akan menjadi fokus perseroan saat ini. 

Sebagaimana diketahui, awal April lalu ASII membeli 30 juta saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dengan nilai investasi Rp 45 miliar. Perseroan membeli saham HEAL melalui aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (THMETD) atau private placement yang dilaksanakan oleh pengelola rumah sakit Hermina tersebut.

"Pembelian saham Hermina adalah langkah awal. Sebenarnya banyak yang sudah kami kaji, bukan hanya RS (rumah sakit), kami juga melakukan kajian di seluruh sub-sektor kesehatan," kata Djony dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (20/4).

Djony menjelaskan, perseroan merambah bisnis kesehatan agar lini yang dimiliki semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat luas. Ia menyebut, sektor kesehatan menarik bukan hanya dari sisi komersial saja, tetapi juga memberikan perseroan kesempatan untuk berkontribusi aktif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Djony mengungkapkan, ada tiga pertimbangan perseroan dalam menentukan sektor usaha yang berpotensi menjadi bisnis baru yakni, perseroan melihat sektor bisnis baru tersebut sesuai dengan visi dan misi jangka panjang perseroan. Kemudian, bagaimana perseroan bisa berkontribusi langsung pada sektor bisnis tersebut. Terakhir, bagaimana kultur dari perusahaan yang akan menjadi lini bisnis baru perseroan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...