Meski Omzet Turun, Laba Adhi Karya Naik 28,6% pada Kuartal I 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi
12 Mei 2022, 14:19
Adhi Karya
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Suasana aktivitas pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi atau Jabodebek yang dibangun PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 6,16% sepanjang kuartal I 2022 menjadi Rp 1,98 triliun dari sebelumnya Rp 2,11 triliun. Meski demikian, perseroan masih mampu meraih laba bersih sebesar Rp 8,67 miliar atau naik 28,67% dari sebelumnya Rp 6,74 miliar.

ADHI mencatat penurunan pendapatan dari sektor konstruksi dan manufaktur. Dengan rincian, pendapatan sektor konstruksi turun sebesar 17,31% menjadi Rp 1,46 triliun dari sebelumnya Rp 1,76 triliun. Kemudian, pendapatan sektor manufaktur tercatat turun sebesar 2,56% dari sebelumnya Rp 159,19 miliar menjadi Rp 155,11 miliar.

Advertisement

Sementara itu, pendapatan dari sektor properti naik 24,61% menjadi Rp 235,52 miliar dari sebelumnya Rp 189 miliar, dan pendapatan investasi juga meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 1,47 miliar menjadi Rp 132,50 miliar di kuartal I 2022.

Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 1,68 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 1,79 triliun. Beban penjualan berkurang menjadi Rp 2,33 miliar dari Rp 3,94 miliar. Sedangkan, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 147,07 miliar dari Rp 145,73 miliar.

Di periode ini, nilai aset ADHI menjadi sebesar Rp 38,93 triliun, turun dari posisi akhir Desember 2021 yang senilai Rp 39,90 triliun. Aset lancar tercatat mencapai Rp 30,64 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 8,28 triliun.

Di pos liabilitas, terjadi penurunan di kuartal I 2022 menjadi Rp 32,91 triliun dari sebelumnya Rp 34,24 triliun. Sementara ekuitas perseroan hingga Maret 2022 mencapai Rp 6,02 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp 5,65 triliun.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement