IHSG Anjlok 8,7% dalam Sepekan, Dana Investor Asing Hengkang Rp2,3 T

Lavinda
Oleh Lavinda
14 Mei 2022, 09:10
IHSG
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penyusutan signifikan hingga 8,73% dalam kurun waktu sepekan. Nilainya berubah menjadi 6.597 pada akhir pekan ini, dari posisi pekan sebelumnya sebesar 7.228.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar bursa turut menyusut 7,23% pada penutupan pekan ini menjadi Rp 8.864 triliun dari Rp 9.555 triliun pada pekan sebelumnya. 

Lalu, rata-rata volume transaksi harian bursa ditutup merosot 11,56% menjadi 21,57 miliar saham dari semula 24,39 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini juga menyusut sebesar 14,63% menjadi Rp 20,45 triliun dari Rp 23,95 triliun pada penutupan pekan lalu.

Kendati demikian, peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi harian bursa sebesar 3,54% menjadi 1.517.364 dari 1.465.440 pada pekan sebelumnya.

Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 2,29 triliun, dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp63,05 triliun.

Selama periode pekan ini, sebanyak dua obligasi dan satu sukuk tercatat di BEI. Pada Senin (9/5), Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 2 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idA (Single A) dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian, pada akhir pekan, tepatnya Jumat (13/5), Obligasi IV Waskita Karya Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah I Waskita Karya Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan masing-masing nominal sebesar Rp 2,12 triliun dan Rp1,14 triliun.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi adalah idAAA(gg) (Triple A, Government Guarantee) dan sukuk mudharabah adalah idAAA(sy)(gg) (Triple A Syariah, Government Guarantee). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2022 adalah 47 emisi dari 35 emiten senilai Rp 57,39 triliun. Keseluruhan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 502 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 456,84 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten.

Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp 4.854 triliun dan US$ 205,99 juta, sedangkan EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,39 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...