IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Investor Disarankan Koleksi Saham Bank

Cahya Puteri Abdi Rabbi
19 Mei 2022, 06:40
IHSG
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan dinding dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (19/5) hari ini diperkirakan kembali menguat terbatas, setelah ditutup menguat 2,24% di level 6.793,414 pada perdagangan Rabu (18/5) kemarin. Indeks diperkirakan bergerak di level 6.6636 - 6.821.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, kenaikan yang terjadi dalam pola gerak IHSG telah menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Ia menyebut, keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang  indeks saham masih mampu ditutup di atas level resisten secara beruntun.

Advertisement

"Untuk sementara waktu, IHSG terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau yang juga ditunjang oleh capital inflow (aliran modal masuk) yang masih tercatat secara year to date (tahun berjalan) masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (19/5).

William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG masih tetap menguat menuju level 6.888 karena ditutup tipis di bawah resisten 6.799. IHSG berpotensi akan mengakhiri fase rebound jika melemah ke bawah support intraday di level 6.649.

Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.799, 6.888 and 6.978, sedangkan titik support ada di posisi 6.515, 6.400 and 6.287.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement