IHSG Diprediksi Berada di Zona Merah, Ini Saatnya Investor Cicil Beli

Cahya Puteri Abdi Rabbi
17 Juni 2022, 07:25
IHSG
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan berada di zona merah, terkena sentimen negatif kejatuhan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) Amerika Serikat (AS), disertai penurunan sejumlah harga komoditas global.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,62% di level 7.050,326 pada akhir perdagangan Kamis (17/6).

Head of Research PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai kejatuhan DJIA dikombinasikan dengan turunnya MSCI Indonesia ETF sebesar -0.09% bisa menjadi sentimen negatif bagi perdagangan saham di bursa Indonesia hari ini.

"Disertai  turunnya harga beberapa komoditas seperti, CPO (minyak kelapa sawit) -1.61% dan Nikel -1.94% di tengah semakin melemahnya nilai tukar rupiah," ujarnya dalam hasil riset tertulis, Jumat (17/6).

Indeks DJIA kembali merosot 2.42% dan saat ini sudah berada dibawah level psikologis 30.000, level terendah sejak Maret 2020. Hal ini seiring data sektor perumahan AS yang tak memuaskan dengan penurunan terendah sejak Oktober 2021, serta tingginya inflasi yang membuat bank sentral AS, The Fed, memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan secara agresif.

Founder WH Project William Hartanto memperkirakan IHSG akan bergerak sideways pada perdagangan hari ini di rentang 6.860 – 7.051. 

Jika melihat sentimen eksternal, Dow Jones yang melemah efek kenaikan suku bunga acuan The Fed, memungkinkan terjadinya penjualan terdorong sikap panik atau panic selling pada IHSG hari ini. Ia memproyeksikan IHSG masih akan memasuki fase bottoming.

"Jadi, sekalipun melemah, justru jadi lebih menarik perhatian karena kemungkinan tren IHSG setelah ini adalah sideways. Dan tren sideways menjadi momentum terbaik untuk cicil beli," kata William dalam risetnya, dikutip Jumat (17/6).

Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Mega Perintis Tbk (ZONE).

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...