Lolos dari Pailit, Bisnis Garuda Bakal Moncer dengan Fokus Pasar Lokal

Cahya Puteri Abdi Rabbi
20 Juni 2022, 16:56
Garuda
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.
Pengunjung mengamati pesawat Garuda Indonesia bercorak khusus dengan visual masker pada moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020).

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah menyelesaikan tahapan pemungutan suara atau voting dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada Jumat (20/6) lalu. Dalam tahapan tersebut, sebagian besar atau sekitar 95% kreditur Garuda menyetujui proposal perdamaian PKPU.

Pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati, menilai Garuda akan kembali pulih dengan mudah usai menang dalam sidang PKPU. Ia menyebut, Garuda harus bisa fokus menggarap pasar domestik untuk menjalani masa pemulihan yang lebih cepat.

"Mudah saja bagi Garuda untuk pulih, karena branding-nya sudah baik sejak awal, kepercayaan masyarakat pun sudah tinggi. Hanya harus lebih fokus pada pasar domestik dan tidak neko-neko," kata Arista kepada Katadata, Senin (20/6).

Adapun, unit bisnis lain yang juga dapat membantu pemulihan Garuda yakni, layanan logistik, serta penerbangan haji dan umrah. Menurutnya, Garuda menjadi salah satu yang paling dipercaya masyarakat untuk melakukan perjalanan haji dan umrah.

Selain itu, maskapai pelat merah tersebut juga dapat memanfaatkan musim penerbangan yang ramai atau peak season di semester dua tahun ini, misalnya dengan memanfaatkan momen libur sekolah.

Hal yang juga harus menjadi fokus Garuda sebagai langkah pemulihan yakni dengan mengedepankan efisiensi, seperti merampingkan organisasi dan menghapus rute-rute penerbangan yang tidak menguntungkan.

"Hal yang penting adalah efisiensi. Saya optimistis Garuda bisa segera pulih jika mengurangi lini-lini bisnis yang tidak terlalu penting," katanya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...