Usai Merugi, Blue Bird Berbalik Kantongi Laba Rp 146 Miliar Semester I
PT Blue Bird Tbk membukukan laba bersih yang moncer sebesar Rp 146,18 miliar pada semester I tahun 2022. Sebelumnya, perseroan mengalami rugi sejumlah 30,13 miliar.
Bersamaan dengan pertumbuhan laba, perseroan juga mencatat pendapatan bersih Rp 1,54 triliun atau tumbuh 48,05% dari semester sebelumnya yakni Rp 1,04 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan terbesar emiten bersandi BLUE ini disokong dari kendaraan taksi sebesar Rp 1,21 triliun atau tumbuh 50,47% dari Rp 805,97 miliar dari periode sebelumnya. Selain itu, sewa kendaraan memberikan kontribusi bagi pendapatan perseroan sebesar Rp 367,91 miliar atau tumbuh 45,07% dari periode sebelumnya Rp 253,59 miliar.
Selain itu, pendapatan dikontribusi oleh komisi lelang yang bertumbuh 7,75% atau senilai Rp 9,02 miliar dari periode sebelumnya yakni Rp 9,78 miliar.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, perseroan juga catat beban langsung dengan total Rp 1,10 triliun atau naik 32,37% dari periode sebelumnya Rp 836,90 miliar. Lalu total beban usaha perseroan mencatat sejumlah Rp 286,40 atau naik 9,15% dari tahun sebelumnya yaitu Rp 262,38 miliar.
Kemudian, perusahaan mencatat senilai Rp 6,71 triliun untuk total aset atau naik 1,77% dari Rp 6,59 triliun. Total aset perusahaan didapat dari aset lancar senilai Rp 1,52 triliun atau naik 11,46% dari periode sebelumnya yakni Rp 1,36 triliun. Namun, untuk aset tidak lancar senilai Rp 5,19 triliun atau turun 0,75% dari Rp 5,23 triliun.