Ini Pilihan Investasi yang Tepat di Era Inflasi Tinggi

Lavinda
Oleh Lavinda
8 Agustus 2022, 17:27
Investasi
123rf.com
Ilustrasi investasi

Investor disarankan menanamkan modalnya pada tiga instrumen agar nilai uangnya tidak tergerus inflasi. Ketiga instrumen investasi tersebut antara lain: Reksa dana, surat berharga negara, dan emas.

Head of Investment Bareksa Christian Halim mengatakan, ketiga instrumen investasi tersebut dapat dipilih untuk jangka waktu tertentu sesuai profil risiko investor terkait.

Berdasarkan hasil riset, dalam setahun terakhir, inflasi di Indonesia konstan mengalami kenaikan. Inflasi Juli 2022 bahkan tercatat menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015, yakni di level 4,94% dalam perhitungan tahunan atau year on year (YoY).

"Hal itu didorong oleh pemulihan ekonomi yang terus berjalan serta dipengaruhi tingginya harga komoditas global," ujar Christian dalam laporan riset tertulis Tim Analis Bareksa, Selasa (8/8).

Kenaikan harga barang dan jasa juga harus diiringi dengan investasi yang tepat agar nilai uang masyarakat dapat melawan inflasi tersebut.

Namun, cukup sulit menentukan strategi serta instrumen investasi yang tepat di tengah kondisi global yang kurang mendukung. Dengan demikian, strategi diversifikasi masih diperlukan untuk menghadapi risiko tingginya fluktuasi pasar akibat kondisi global tersebut.

Investor juga perlu melakukan diversifikasi di aset rendah risiko, seperti reksa dana pasar uang demi meminimalisir efek fluktuasi pasar modal.

Instrumen SBN yang diterbitkan pemerintah juga menarik. Seperti diketahui, SBN seri SBR001 yang telah dijual pada Juni lalu menawarkan kupon hingga 5,5% per tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...