Omzet Bruto GoTo Naik 49%, Kontribusi Layanan On Demand Paling Besar
Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mencatatkan pendapatan bruto Rp 10,73 triliun sepanjang semester I 2022. Nilai itu melonjak 49,2% dari raihan omzet kotor pada semester pertama tahun lalu, yakni sebesar Rp 7,19 triliun.
Berdasarkan metrik kinerja keuangan, pendapatan Bruto GoTo paling tinggi berasal dari segmen bisnis layanan sesuai permintaan atau on-demand services, yakni sebesar Rp 6,35 triliun, naik 46,9% dari raihan pendapatan periode yang sama tahun lalu, Rp 4,32 triliun.
Selanjutnya, pendapatan bruto terbesar kedua dikontribusi oleh segmen bisnis perdagangan elektronik atau e-commerce, yakni Rp 4,01 triliun atau meroket 56,6% dari raihan omzet bruto sebelumnya, Rp 2,56 triliun.
"Kemudian, layanan teknologi keuangan atau financial technology service menyumbang pendapatan bruto senilai Rp 759,43 miliar atau naik 51% dari sebelumnya Rp 501,22 miliar," demikian tertulis dalam laporan kinerja keuangan GoTo semester I 2022, Selasa (30/8).
Seluruh segmen lainnya memberi kontribusi Rp 245,37 miliar terhadap total pendapatan bruto, dari semula Rp 248,15 miliar. Kendati demikian, penyesuaian dan eliminasi membengkak menjadi sebesar -Rp 633,51 miliar dari sebelumnya -Rp 451,26 miliar.
Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan, pada dasarnya, kuartal kedua 2022 menampilkan pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan, didukung peningkatan monetisasi, belanja insentif yang efektif, dan pemanfaatan beban operasional yang optimal.
Menurut dia, kinerja pendapatan bruto perusahaan tumbuh lebih cepat dari nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV), yakni 49% berbanding 39% dalam perhitungan tahunan atau year on year (YoY).
"Pertumbuhan pendapatan dan GTV terutama didorong oleh perkembangan upaya monetisasi, termasuk pembaruan skema komisi pedagang e-commerce, pendapatan komisi dari layanan pesan antar makanan, dan pemulihan pada sektor mobilitas," katanya.
Dalam perkembangannya, GoTo mencatatkan pertumbuhan penggunaan konsumen, sebagai hasil dari upaya mendorong integrasi lintas platform, termasuk peluncuran GoPayCoins sebagai sistem poin penghargaan tunggal bagi konsumen Grup GoTo. Dengan fitur ini, perseroan meningkatkan jumlah konsumen lintas platform, yakni yang menggunakan kedua platform Gojek dan Tokopedia, sebesar lebih dari 80% YoY.
Indikator Kemajuan GoTo
Perseroan telah mengurangi jumlah insentif sebagai persentase dari GTV sebanyak 52 basis poin dibandingkan kuartal sebelumnya. Seiring dengan penguatan monetisasi, margin kontribusi Grup meningkat 47 basis poin dan bagian margin EBITDA yang disesuaikan sebagai persentase dari GTV meningkat 69 basis poin dalam perhitungan kuartalan. Hal ini mempercepat langkah perseroan menuju profitabilitas.
Adapun, kemajuan bisnis perusahaan ditopang oleh:
● Peningkatan monetisasi pada segmen on-demand services dan e-commerce, dengan peningkatan take rate sebesar masing-masing 60 basis poin dan 18 basis poin, menjadi 21,6% dan 3,1%. Pertumbuhan ini didorong oleh pembaruan skema take rate pedagang dalam bisnis e-commerce serta pemberlakuan platform fee.
● Pengurangan pada total insentif sebagai persentase dari GTV sebanyak 52 basis poin menjadi -3,5%, didukung oleh fokus perseroan untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas.
● Pemanfaatan dana dan model pembelajaran mesin atau machine learning yang lebih baik untuk meningkatkan akurasi penargetan iklan, serta hasil dari setiap belanja pemasaran dan promosi yang dikeluarkan.
● Sinergi ekosistem, seperti pemanfaatan GoPayCoins yang lebih luas, telah mulai mendorong efisiensi serta peningkatan margin kontribusi per konsumen.