Harga BBM Naik, Ini Daftar Saham yang Berpotensi Untungkan Investor

Lavinda
Oleh Lavinda
7 September 2022, 13:00
Saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Pemerintah telah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada Sabtu (3/9) lalu. Kebijakan ini tentu menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat, termasuk para investor di pasar modal.

Namun faktanya, pasar saham Tanah Air justru bergeliat. Hal itu tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang membukukan kenaikan di awal pekan ini, hingga ke level tertinggi sejak Juni 2022. IHSG pada perdagangan Senin (5/9) tercatat naik 0,76% ke level 7.231.

Investor asing justru memborong saham perusahaan nasional senilai Rp 1,39 triliun, usai pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sumringahnya pasar saham turut mendongkrak kinerja reksadana berbasis saham, seperti reksa dana saham dan reksa dana indeks.

Lalu, saham-saham emiten sektor apa saja yang diuntungkan dengan hadirnya kebijakan kenaikan BBM tersebut?

Menurut Tim Analis Bareksa, saham berkapitalisasi besar atau big caps yang memiliki valuasi menarik dan sektor energi yang merupakan penopang terbesar kenaikan IHSG sejak awal tahun, menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing.

Menurut Tim Analis Bareksa dalam laporan risetnya, penguatan sektor energi juga didukung oleh kenaikan harga batu bara dunia yang saat ini kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, yakni di kisaran US$ 435 per ton (harga batu bara Newcastle), karena adanya gangguan pasokan gas ke Eropa.

"Hal ini turut menopang kenaikan reksa dana saham dan reksa dana indeks berbasis saham komoditas," ujar Tim Analis Bareksa dalam laporan tertulis, Rabu (7/9).

Selain itu, beberapa emiten restoran seperti PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) diketahui menyasar kelas menengah ke atas.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menilai, faktor segmentasi pelanggan tersebut menyebabkan saham emiten restoran tahan terhadap dampak kenaikan harga BBM. 

Ratih memperkirakan, pergerakan sebagian besar saham emiten sektor restoran saat ini masih dalam tren sideways, baik secara jangka pendek maupun jangka menengah.

"Untuk saat ini, kami menyarankan para pelaku pasar dapat melakukan dua aksi, yaitu entry secara bertahap pada saham ENAK, FAST, dan ERAA karena ketiga saham tersebut dalam level support dan menarik dicermati dengan strategi buy on weakness," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...