Harga Saham GoTo Melorot 2,13% dalam Dua Hari di Tengah Demo Tolak BBM

Lavinda
Oleh Lavinda
13 September 2022, 18:44
GoTo
GoTo
Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GoTo

Harga saham perusahaan transportasi berbasis teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) melorot 2,13% atau 6 poin ke level Rp 276 dalam dua hari terakhir, di tengah aksi demonstrasi masyarakat yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di DKI Jakarta. 

Berdasarkan data RTI, harga saham GoTo menyusut 6,12% dalam sebulan, dan anjlok hingga 28,87% dalam kurun tiga bulan terakhir. 

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham decacorn Tanah Air ini menurun 1,42% atau 4 poin ke level Rp 278 pada penutupan perdagangan Senin (12/9) kemarin. Kemudian, kembali menurun 0,72% atau 2 poin ke level Rp 276 pada penutupan perdagangan Selasa (13/9), hari ini.

Harga saham sempat naik ke level Rp 280 pada pembukaan perdagangan saham hari ini. Saham ditransaksikan pada rentang harga Rp 276 - Rp 284. volume sebanyak 646 juta saham dengan nilai Rp 180,7 miliar dan 19.525 kali. Kapitalisasi pasar Rp 326,88 triliun. 

Hari ini, Polda Metro Jaya menerapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Selasa (13/9). Pengalihan arus tersebut dilakukan dalam rangka penyampaian pendapat atau aksi demonstrasi. Dikutip dari twitter @TMCPoldaMetro, alih arus lalu lintas dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

"Masyarakat menuju sekitar istana negara agar mencari jalan alternatif lain," cuit akun twitter tersebut.

Hari sebelumnya, para buruh berdemonstrasi untuk menolak kenaikan harga BBM hingga meminta perubahan aturan upah minimum sejak pekan lalu.

Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono berjanji akan membahas ulang Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Hal ini disampaikan Heru usai menemui Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Ia memastikan, aspirasi para buruh akan diteruskan kepada menteri terkait.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...