HSBC Alokasikan US$ 1 Triliun Danai Proyek Ekonomi Berkelanjutan

Lavinda
Oleh Lavinda
14 September 2022, 11:08
HSBC
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gedung HSBC di kawasan Sudrman, Jakarta Pusat (6/8).

HSBC berkomitmen menyediakan dana senilai US$ 1 triliun untuk mendanai proyek pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Termasuk mendorong perubahan menuju transisi ekonomi rendah karbon di Indonesia.

President Director PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt mengatakan, hal ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah Indonesia dalam menangani perubahan iklim. Salah satunya dengan peluncuran Country Platform Energy Transition Mechanism (ETM) bersama Asian Development Bank (ADB) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada Juli 2022 lalu.

"HSBC sangat mendukung inisiatif (ETM) ini, dan memiliki komitmen untuk menyediakan keuangan US$ 1 triliun, dan kami juga berkomitmen untuk mendanai proyek berkelanjutan di kawasan," ujar Francois dalam acara HSBC Summit 2022: Powering the Transition to Net Zero yang berlangsung di Jakarta, Rabu (14/9).

Dalam pidatonya, Francois juga menyarankan pemerintah untuk mempercepat alokasi modal untuk mengakselerasi transisi ekonomi rendah karbon. Menurut dia, Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) tidak bisa memenuhi persyaratan dalam memenuhi Nationally Determined Contribution (NDC).

"Jika ingin mengakselerasi transisi, alokasi modalnya harus dipercepat. Indonesia membutuhkan dana lebih dari US$ 300 miliar untuk implementasi aksi dalam peta jalan NDC," katanya.

Sebagai informasi, NDC merupakan komitmen nasional setiap negara terhadap penanganan perubahan iklim global sesuai Persetujuan Paris.

Maka itu, menurut dia, pemerintah membutuhkan mitra untuk memenuhi kebutuhan keuangan, baik pihak publik maupun swasta, serta aliansi keuangan global, seperti Glasgow Financial Alliance for Net Zero. 

"Transisi keuangan harus dilakukan oleh pemerintah, difasilitasi oleh bank, dan diadopsi oleh perusahaan berkembang, besar dan kecil," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...