RHB Sekuritas Tambah Jumlah Waran Terstruktur ADRO, UNVR, BBRI
RHB Sekuritas menambah jumlah waran terstruktur dengan aset dasar atau underlying saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam keterbukaan informasi BEI, Steinly Atmanegara, Head of Marketing RHB Sekuritas Indonesia melaporkan, waran terstruktur untuk underlying saham Adaro, yakni ADRODRCM3A mendapatkan penambahan sebanyak 6.956.500 unit. Sebelumnya waran terstruktur milik perseroan yang beredar sebanyak 22.843.500 unit kini setelah penambahan menjadi 29.800.000 unit.
Sementara itu, untuk waran terstruktur UNVRDRCM3A dari underlying saham UNVR mendapatkan penambahan 252.800 unit yang sebelumnya waran terstruktur yang beredar 1.847.200. Kini jumlah waran terstruktur yang berear sebanyak 2.100.000 unit.
Untuk waran terstruktur BBRIDRCM3A underlying saham BBRI mendapat penambahan sebanyak 1.200 unit. Sebelumnya waran terstruktur perseroan yang beredar sebanyak 1.847.200 kini menjadi 13.020.300 unit.
Terhitung Senin (19/9), Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan persetujuan kepada PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penyedia likuiditas atau Liquidity Provider atas seri Waran Terstruktur dengan kode BBRIDRCM3A, UNVRDRCM3A, dan ADRODRCM3A.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik berharap waran terstruktur dapat menambah variasi produk investasi yang menarik bagi investor di pasar modal Indonesia. Kajian bursa menunjukkan produk Waran Terstruktur ini akan memenuhi kebutuhan pasar, sehingga dapat menjadi pilihan bagi para investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Menurut Jeffrey, produk waran terstruktur ini merupakan yang pertama di Indonesia. “Produk ini adalah yang pertama di Indonesia. Untuk itu kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan), RHB Sekuritas, kepada SRO dan seluruh pihak yang telah mendukung proses waran terstruktur diluncurkan hari ini kita mencatatkan lagi sejarah baru di pasar modal Indonesia,” kata Jeffrey, Senin (19/9).