OJK Revisi Naik Target Penghimpunan Dana Pasar Modal Jadi Rp 182,5 T

Lavinda
Oleh Lavinda
3 Oktober 2022, 19:49
OJK
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja memfoto layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merevisi naik target penghimpunan dana dari pasar modal menjadi Rp 182,5 triliun sampai akhir 2022, atau naik sekitar 5% dari target awal yang disampaikan pada awal tahun ini.

Pada awal 2022, OJK menargetkan penghimpunan dana di pasar modal maksimal Rp 175 triliun sampai akhir tahun. Target tersebut lebih rendah dibanding realisasi penghimpunan dana di pasar modal pada 2021 yang mencapai Rp 363 triliun. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal dan Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi menyebutkan, penghimpunan dana di pasar modal hingga 30 September 2022 tercatat sudah mencapai Rp175,34 triliun, dengan emiten baru sebanyak 48 emiten.

“Rising fund (penghimpunan dana) di pasar modal mencapai Rp 175,34 triliun dengan emiten baru tercatat hingga 48. Maka itu, kami naikkan targetnya menjadi Rp 182,5 triliun hingga akhir 2022 untuk rising fund," ujar Inarno dalam Konferensi Pers OJK, Senin (3/10).

Saat ini, menurut dia, masih terdapat 90 aksi korporasi untuk melakukan penawaran umum dengan total nilai sebesar Rp 61,31 triliun.

Terkait kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal, Inarno melaporkan, kinerja indeks saham relatif stabil, ditopang oleh peningkatan kinerja keuangan emiten.

Dari 722 emiten yang tercatat di bursa saham yang telah menyampaikan laporan keuangan semester II 2022, sebanyak 479 emiten atau 66,34% menunjukkan peningkatan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 22,97% YoY dan peningkatan laba 74% YoY.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...