Usai Lepas Jerat PKPU, Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 1,15 T
Usai terlepas dari jerat kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melaporkan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,15 triliun per 30 September 2022.
“Perolehan ini berasal dari proyek infrastruktur Grup Waskita Karya sebesar 76%, sedangkan sebesar 24% berasal dari pasar BUMN, Pemerintah, dan Swasta,” ujar Direktur Operasional Waskita Beton, Sugiharto dalam Paparan Publik, Rabu (5/10).
Waskita Beton Precast telah memasok proyek Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg - Balaraja Seksi 1 atau Jalan Tol Kataraja. Proyek ini menghubungkan dua provinsi yaitu DKI Jakarta dan Banten, dimulai dari Kamal Muara, Jakarta Utara hingga Kosambi, Kabupaten Tangerang sepanjang 6,7 kilometer.
Tak hanya itu, Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto menambahkan, perusahaannya sudah menguasai produksi infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Menurut dia, peluang IKN sangat besar dan dengan kesiapan menguasai Readymix atau material beton siap pakai tanpa proses lebih lanjut yang mendukung pembangunan IKN.
“Peluang IKN ini sangat besar karena kita akan menguasai di readymix yang mendukung pembangunan IKN dan memaksimalkan alat-alat kami, sehingga didapatkan utilitas dan pemanfaatan alat-alat yang maksimal,” kata Fandy Dewanto.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Asep Mudzakir mengatakan, perusahaannya tengah mengincar ikut serta dalam proyek-proyek IKN. Ia juga mengatakan, untuk proyek IKN perseroan memfokuskan pada selain jalan tol infrastruktur dasar.
“Prioritas IKN itu jalan, jembatan, jalan akses, istana negara menjadi yang kami kejar infrastruktur dasar yang sumber dananya sebagian besar dari APBN, pinjaman, investasi, kalau ada dananya kami fokus ke sana,” kata Asep Mudzakir.
