IHSG Sesi I Terkoreksi 0,65%, Sektor Energi dan Kesehatan Moncer

 Zahwa Madjid
7 Oktober 2022, 13:19
IHSG
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,65% ke level 7.030 pada sesi I perdagangan hari ini, Jum’at (7/10). Pada awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.076 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.081.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan paruh pertama saham hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak Rp 6.949 triliun dan frekuensi 736,839 kali. Sementara itu 335 saham terkoreksi, 183 saham bergerak di zona hijau, dan 162 saham tak bergerak.

Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas memprediksi IHSG bergerak variatif di level 7.000 - 7.166.

Dalam risetnya, Ratih mengatakan,  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperluas cakupan kerja sama dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur. 

“Kementerian PUPR memproyeksikan pemerintah dapat memenuhi 30% atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp2.058 triliun. Kebutuhan anggaran tersebut mencakup sektor Sumber Daya Air sebesar Rp 577 triliun, sektor permukiman sebesar Rp 128 triliun, sektor jalan dan jembatan sebesar Rp 573 triliun, dan sektor perumahan sebesar Rp780 triliun” dalam risetnya.

KB Valbury Sekuritas dalam risetnya mengatakan untuk sentimen dalam negeri, perbankan mulai menyesuaikan bunga simpanan valuta asing seiring dengan kenaikan bunga Bank Indonesia (BI).

Hal ini membuat simpanan dana pihak ketiga (DPK) valas perbankan ikut naik. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memantau pada 22 Agustus - 16 September 2022 perkembangan suku bunga pasar SBP simpanan valas terpantau naik sebesar 20 bps menjadi sebesar 0,44%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...