DBS Gelontorkan Rp 500 Miliar untuk Startup eFishery
PT Bank DBS Indonesia menggelontorkan dana pinjaman jangka pendek senilai Rp 500 miliar kepada eFishery, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang perikanan atau startup aquatech.
Ini merupakan pendanaan pertama Bank DBS Indonesia pada sektor perikanan berbasis teknologi atau aquatech, sekaligus pinjaman pertama bagi eFishery sejak didirikan pada 2013 lalu.
Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie mengatakan, pendanaan ini merupakan bagian dari upaya DBS meningkatkan portofolio pinjaman di sektor Environment, Social, and Governance (ESG).
Dana ini akan digunakan oleh eFishery sebagai modal kerja untuk meningkatkan pelayanan di Tanah Air. eFishery membangun ekosistem akuakultur berkelanjutan dengan teknologi untuk membantu budidaya ikan dan udang.
Data Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan, akuakultur merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan paling pesat selama 40 tahun terakhir dengan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 18,7%.
Menurut dia, sebagai negara dengan sumber daya alam yang mumpuni, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin di sektor akuakultur dalam skala global.
“Kami senang bisa memberikan pinjaman modal kerja kepada eFishery yang visioner dalam memanfaatkan inovasi teknologi untuk memodernisasi ekosistem akuakultur dengan berfokus pada tambak udang dan ikan," ujarnya, dikutip Senin (10/10).
Kunardy berharap pendanaan ini dapat mempercepat ekspansi bisnis eFishery, meningkatkan kualitas, dan produktivitas pembudidaya ikan dan udang, serta menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.