IHSG Anjlok Tiga Hari Beruntun, Kini Data Ekonomi IMF Jadi Biang Kerok

Patricia Yashinta Desy Abigail
12 Oktober 2022, 13:43
IHSG
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 0,62% ke level 6.890 pada sesi I perdagangan Rabu (12/10) hari ini. Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh Dana Moneter International (IMF) menjadi hanya 5%, menjadi salah satu sentimen turunnya IHSG. Sejak awal pekan sampai hari ini, IHSG masih terpantau berada dalam tren menurun.

Hari ini, IMF menerbitkan hasil riset berupa memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan, seiring perlambatan global. Inflasi diperkirakan masih terus meningkat hingga tahun depan, dengan kemungkinan kenaikan harga akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini.

Proyeksi pertumbuhan tahun depan sebesar 5%, lebih rendah 0,2 poin dibandingkan perkiraan  sebelumnya. Perekonomian juga melambat dibandingkan prospek tahun ini sebesar 5,3%.

Pada awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 6.939 dan menyentuh angka tertingginya di level 6.990. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan paruh pertama saham hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak Rp 18,13 triliun dan frekuensi 794.299 kali.

Tercatat sebanyak 429 saham terkoreksi, 113 saham bergerak di zona hijau, dan 130 saham tak bergerak.

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, mengatakan, terkoreksinya IHSG masih dipengaruhi oleh kekhawatiran investor mengenai akan rilis data Inflasi pada Kamis (13/10), dan adanya pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) minutes.

"Di sisi lain, adanya penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh IMF menjadi 5%," katanya kepada Katadata, Rabu (12/10).

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...