Emiten Menara Sandiaga Uno Perpanjang Buyback hingga Januari 2023

 Zahwa Madjid
13 Oktober 2022, 13:03
Sandiaga Uno
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas melakukan pemeliharaan berkala menara (tower) telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), di Pantai Cermin, Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (2/10/2019).

Emiten menara telekomunikasi milik pengusaha Sandiaga Uno, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan memperpanjang masa pembelian kembali atau buyback saham perseroan. Perpanjangan ini dilaksanakan sepanjang tiga bulan terhitung Rabu (12/10) kemarin.

Sebelumnya, perusahaan penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi terintegrasi ini menyelenggarakan buyback saham pada Juli lalu dengan jumlah sekitar 679 juta saham, dan nilai nominal Rp 20 per saham.

Direktur Tower Bersama Infrastructure, Helmy Yusman Santoso mengatakan, periode buyback awalnya berakhir pada 24 Oktober 2022. Setelah melakukan perpanjangan, periode buyback akan berakhir pada 12 Januari 2023.

“Masih terdapat sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh perseroan dari ketentuan jumlah maksimal pembelian buyback sebagaimana diatur POJK 2/2013,” ujar Helmi dalam keterbukaan informasi, Rabu (12/10).

Melalui keterbukaan informasi, perseroan juga yakin dengan perpanjangan periode buyback ini tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan. 

“Perseroan yakin pelaksanaan perpanjangan pembelian kembali tidak akan mempengaruhi pendapatan, mengingat perseroan memiliki sumber pendanaan yang cukup,” tulisnya.

Untuk melakukan pembelian kembali pada periode perpanjangan, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Berdasarkan data RTI, harga saham TBIG hari ini tercatat turun 0,77% atau 20 poin ke level Rp 2.580 dari level penutupan kemarin Rp 2.600. Berdasarkan historinya, harga saham Tower Bersama merosot dalam lima hari terakhir. Adapun, kapitalisasi pasar perusahaan tercatat berada di level Rp 58,46 triliun.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...