Usai IPO, Blibli Beberkan Strategi Hadapi Guncangan Resesi Ekonomi

Lavinda
Oleh Lavinda
8 November 2022, 15:42
Blibli
Blibli dan Tiket.com
Logo Blibli dan Tiket.com

Sejumlah ekonom menilai tren kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi saat ini menekan kinerja emiten, terutama sektor teknologi. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), pengelola e-commerce Blibli membeberkan strategi perusahaan dalam menghadapi resesi ekonomi global yang berpotensi mengguncang ekonomi domestik.

CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan, pihaknya akan terus mencari rekan bisnis yang memiliki suplai produk-produk berkualitas untuk mendorong operasional bisnis perusahaan.

Selain itu, perusahaan milik Grup Djarum ini juga akan menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah perusahaan pengelola produk bermerek, baik dalam skala global, maupun nasional. Termasuk pula industri Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM).

"Kalau dari sisi emiten, kami terus mencari rekan-rekan yang punya suplai produk berkualitas dan bekerja sama strategis dengan para pemegang merek, baik global, nasional maupun UMKM di seluruh Indonesia," ujar Kusumo dalam Konferensi Pers Pencatatan Perdana Saham, Selasa (8/11).

Tak hanya itu, perusahaan juga akan terus menjalankan efisiensi bisnis serta koordinasi berkesinambungan di antara seluruh entitas usaha, yakni Blibli.com, Tiket.com, dan Ranch Market.

"Kami yakin cukup solid untuk menghadapi ketidakpastian di dunia global, dan bisa bersama-sama melewati hal itu dengan baik," katanya.

Kusumo meyakini model bisnis yang dijalankan perusahaan sudah tepat, sehingga manajemen tidak khawatir jika dampak resesi ekonomi global menghantui ekonomi Indonesia. "Kami melihat dari sisi model bisnis, karena kalau dari awal sudah salah akan lebih berat lagi," tegasnya.

Kendati resesi ekonomi global benar-benar muncul, dia meyakini perekonomian Indonesia mampu bertahan. Pasalnya, ekonomi domestik didukung oleh tren surplus nerada perdagangan, dan kekuatan suplai komoditas.

"Ekonomi Indonesia kuartal III juga tumbuh 5,7%, konsumsi rumah tangga juga naik 5,3%. Kami yakin Indonesia mampu bertahan," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...