OJK: Gap Literasi dan Inklusi Menipis, Warga Makin Paham Keuangan

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 November 2022, 20:40
OJK
Dok. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim kesenjangan atau gap antara tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan semakin menurun. Penurunan gap mencerminkan banyak masyarakat yang menggunakan produk jasa keuangan sekaligus memahami fungsi dan risiko dalam penggunaannya.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari memaparkan, berdasarkan hasil survei dalam SNLIK 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia meningkat menjadi 49,68% dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03%.

Sementara itu, indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10%, meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya pada 2019 yaitu, 76,19%.

Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun menjadi 35,42% pada 2022, dibandingkan 2019 yaitu, 38,16%. 

"Kalau inklusi tinggi itu bagus, tapi jika gap indeksnya (indeks inklusi keuangan) jauh dari indeks literasi akan jadi masalah. Artinya banyak masyarakat yang menggunakan produk jasa keuangan tapi tidak memahami,"kata Friderica ini dalam konferensi pers, Selasa (22/11).

Dari segmen gender, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni, sebesar 50,33% dibanding laki-laki 49,05%. Namun, indeks inklusi keuangan laki–laki lebih tinggi yakni sebesar 86,28%, dibanding indeks inklusi keuangan perempuan di angka 83,88%.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...