Ekonom Ungkap Penyebab Penyaluran Kredit Perbankan Mulai Lesu

Abdul Azis Said
29 Mei 2023, 18:36
perbankan
Freepik
perbankan

Penyaluran kredit perbankan tercatat melambat beberapa bulan terakhir. Ekonom melihat penyebabnya beragam, mulai dari efek kenaikan suku bunga, kekhawatiran jelang pemilihan umum atau Pemilu hingga efek penurunan harga komoditas.

Bank Indonesia mencatat kredit perbankan pada April 2023 tumbuh 8% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Pertumbuhannya melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang masih tumbuh 9,8%, juga dibandingkan April 2022 sebesar 8,8%.

Advertisement

Kepala Ekonom Bank Central Asia atau BCA menilai perlambatan bukan karena kenaikan suku bunga setelah bank sentral sudah menaikkan bunga 225 bps menjadi 5,75% sejak Agustus tahun lalu. Menurut dia, kenaikan bunga kredit di perbankan masih sporadis.

"Perlambatan mungkin terkait dengan belanja pemerintah yang masih lemah di paruh pertama tahun ini dan penurunan harga komoditas," kata David, Senin (29/5).

Menurut dia, beberapa sektor yang terdampak penurunan harga seperti pertambangan, angkutan dan logistik, kemungkinan mengurangi minat untuk menarik kredit baru. Di samping itu, perlambatan ekonomi global juga menjadi alasan permintaan kredit melambat.

Ia tak melihat sentimen ketidakpastian politik jelang Pemilu menjadi alasan kredit lesu. Sebaliknya, konsumsi dan investasi dianggap akan menguat menjelang Pemilu sehingga diharap bisa mendorong permintaan kredit pada semester dua meningkat.

Berbeda, ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky menilai salah satu penyebab perlambatan kredit karena kenaikan suku bunga.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement