Pandu Sjahrir Soal Pilpres 2024: Kadin Netral, Program Ekonomi Lanjut
Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pandu Sjahrir menegaskan pihaknya netral terkait pencalonan presiden dan wakil presiden yang akan berlaga dalam Pilpres 2023. Hal ini diungkapkan setelah adanya pengumuman cawapres pendamping Ganjar Pranowo, yaitu Mahfud MD.
"Kami dari Kadin netral ya. Kami ingin siapapun nanti menjadi penerus ya program ekonomi harus terus apalagi untuk Indonesia emas 2045," kata Pandu saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu (18/10).
Terlebih, Kadin sedang mensosialisasikan beberapa prrogram terkait ekonomi digital. Dia ingin para calon pemimpin negara memprioritaskan penyelesaian persoalan sumber daya manusia, selain masalah pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
Usai dipasangkan dengan Mahfud MD, capres Ganjar Pranowo berpidato tentang sumber ekonomi baru Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi yang pondasinya sudah dibangun begitu kuat oleh Pak Jokowi, harus kita teruskan, kita jaga, kita percepat, dan kita dukung semuanya," kata Ganjar.
Seiring dengan pernyataan ini, Pandu mengomentari kalau ekonomi baru dari sisi digital, Indonesia sangat butuh pembenahan infrastruktur misalnya pembangunan 5G yang merata. Selain itu, perlu ada keamanan dari sisi pembuatan pusat data di Indonesia.
"Lalu juga perlu adanya peraturan yang baik untuk keberpihakan kepada local players. Ini penting," sebut Pandu.
Presiden Joko Widodo yang juga memberikan sambutan menyinggung soal pemimpin yang harus memiliki visi taktis.
Menurutnya, hal itu diperlukan untuk 5 hingga 10 tahun ke depan. "Bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tapi visi taktis, rencana kerja detil, harus kita miliki dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini," kata Jokowi.