10 Rumus Excel untuk Akuntansi
Microsoft Excel menjadi salah satu software yang penting untuk mengolah data. Excel dapat membantu menganalisis data hingga membuat laporan keuangan, sehingga aplikasi ini dapat membantu pekerja, terlebih pekerjaan akuntansi.
Selain itu, aplikasi Excel juga menyediakan berbagai rumus yang dapat mempermudah pekerjaan Akuntansi. Berikut ini rumus Excel untuk akuntansi yang dapat digunakan untuk mengolah data, laporan keuangan, dan masih banyak lagi.
1. Rumus Excel untuk Akuntansi IF
Rumus Excel akuntansi yang pertama ialah IF. If dibagi menjadi dua, yakni IF tunggal dan IF bercabang. IF tunggal merupakan fungsi dasar yang kegunaanya sederhana, yaitu untuk memeriksa nilai sebuah logika kemudian mengambil tindakan. Adapun penulisan fungsi IF tunggal sebagai berikut.
=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
Dengan Keterangan :
logical_test : kriteria acuan yang dijadikan pembanding
value_if_true : nilai untuk kondisi yang terpenuhi
value_if_false : nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi
Sedangkan IF bercabang digunakan apabila logika yang dipriksa lebih dari satu. Penulisan rumus IF bercabang sebagai berikut.
=IF(logical_test1;[value_if_true1];(IF(logical_test2;[value_if_true2];[value_if_false]))
2. Rumus Excel untuk Akuntansi SUM
Rumus ini paling banyak digunakan oleh Excel. Rumus SUM ini digunakan untuk menjumlahkan data dari beberapa sel. Berikut penulisannya.
=SUM(number1;number2]…)
Dengan Keterangan :
Number 1 adalah sel awal
number 2 dan seterusnya
3. Rumus Excel untuk Akuntansi SUMIF
Fungsi SUMIF digunakan untuk menjumlah data pada range tertentu sesuai dengan krieria yang diinginkan. Berikut penulisannya.
=SUMIF(range;criteria;[sum_range])
Dengan Keterangan :
Range : range kriteria
Criteria : kriteria yang menjadi acuan
Sum_range : range jumlah dari kriteria
4. Rumus Excel untuk Akuntansi COUNTA
Rumus COUNTA digunakan untuk menghitung jumlah kolom dan baris yang tidak blank. Berikut penulisannya.
=COUNTA(value1;[value2];…)
Dengan Keterangan :
Value1 : nilai pada kolom/baris pertama
Value2 : nilai pada kolom/baris kedua dan seterusnya
5. Rumus Excel untuk Akuntansi COUNTIF
Rumus Excel untuk akuntansi berikutnya adalah CountIF. CountIF berfungsi menghitung jumlah cell pada range yang memiliki kriteria tertentu di dalamnya. Rumus CountIF
=countif(range,criteria)
6. Rumus Excel untuk Akuntansi SUMIFS
Rumus Excel untuk akuntansi berikutnya adalah SUMIFS. Fungsi dari rumus SUMIFS yakni mencari item pada kolom dan mengambil nilai di kolom lain. Contohnya yakni ketika seseorang masih mencari tahu kapan hari besar atau identitas lainnya yang sesuai kriteria. Rumus SumIfs sebagai berikut.
=(sum_range,criteria_range1,criteria1,criteria_range2,criteria2,..)
7. Rumus Excel untuk Akuntansi Berupa MATCH
Rumus Excel berupa MATCH berfungsi untuk menunjukkan posisi item di tabel yang cocok dengan kriteria tertentu. Contohnya jika pengguna ingin mencari apakah di tabel tersebut ada kata tertentu. Rumus Match adalah sebagai berikut.
=match(lookup_value,lookup_array,[match_type])
8. Rumus Excel untuk Akuntansi Berupa ROUND
Rumus Excel untuk akuntansi berikutnya adalah ROUND. ROUND berfungsi untuk membulatkan angka ke angka desimal. Rumus Round sebagai berikut
=round(number,num_digit)
9. Rumus Excel untuk Akuntansi Berupa PROPER
Proper menjadi salah satu rumus Excel yang kerap digunakan. Fungsi rumus ini yakni mengubah teks ke huruf sentence case atau huruf pertama menjadi huruf besar. Rumus Proper sebagai berikut.
=Proper(text)
Contoh Proper
=proper("saya sUka SEKali dEngan buKu") > Saya suka sekali dengan buku
10. Rumus Excel untuk Akuntansi Berupa VLookUp
Rumus Excel untuk akuntansi berikutnya adalah VlookUp. Fungsi VLookUp adalah mencari item di kolom, tabel kemudian mengambil nilai dari kolom lain pada tabel yang dimaksud. Contohnya jika pengguna ingin mengetahui jumlah anak dari seseorang yang ada pada data. Rumus VLookUp vlookup sebagai berikut.
=(lookup_value,lookup_array,[match_type])
Rumus Dasar Excel
1. Rumus SUMIF & SUMIFS
Rumus ini digunakan untuk admin gudang dalam membuat laporan gudang. Contoh rumus untuk menghitung total penjualan =SUMIF(B2:B8,">120000"). Contoh untuk menghitung produk yang dijual =SUMIF(B2:B8,">120000",C2:C8). Pengguna cukup menyesuaikan dengan kolom yang dimaksud
2. Rumus IFERROR dan INDEX
Rumus ini digunakan oleh admin keuangan untuk menyusun laporan keuangan. Rumus IFERROR digunakan saat admin mencari nilai tertentu jika rumus Excel yang digunakan menghasilkan nilai ERROR.
Penggunaan rumus INDEX dan IFERROR diaplikasikan pada nota penjualan barang, arus keluar masuk barang, slip gaji, dan lain sebagainya. Contoh rumus INDEX =INDEX(A3:D12,5,3)
Artinya yakni dari data cell A3 sampai D12 di baris ke 5 dan 3.
3. Rumus HLOOKUP dan VLOOKUP
Seperti yang sudah dijelaskan di atas rumus VLOOKUP cukup mudah diterapkan. Rumus LOOKUP untuk mencocokan data teks atau numerik, sedangkan VLOOKUP dan HLOOKUP untuk mencocokan data numerik saja.