Mencermati Cara Menghitung Cut and Fill dengan Excel
Microsoft Excel adalah perangkat lunak spreadsheet yang memiliki fitur perhitungan yang kompleks. Dikeluarkan oleh Microsoft, Excel berhasil menjadi spreadsheet yang populer hingga sekarang.
Excel diciptakan oleh Doug Klunder, yang awalnya hanya dapat digunakan oleh komputer dengan sistem operasi Macintosh atau sekarang lebih akrab dengan sebutan Mac. Pada 1987, Microsoft memperkenalkan Excel untuk Windows.
Hingga seri Microsoft 365, Excel sudah terintegrasi dengan sistem Microsoft Windows. Demikian juga dengan fitur-fiturnya yang semakin kompleks. Biasanya Excel digunakan untuk mempermudah proses perhitungan dan pengolahan data. Tak hanya itu, ternyata Excel juga bisa berguna untuk pekerjaan di bidang teknik sipil. Salah satunya adalah untuk Cut and Fill.
Mengutip Asiacon, Cut and Fill adalah proses pengerjaan tanah dimana sejumlah material tanah diambil dari suatu tempat kemudian diurug atau ditimbun ke tempat lain. Tentu hal ini memerlukan perhitungan yang jelas.
Cut and Fill dilakukan agar permukaan tanah lebih rata. Tujuannya supaya proses pembangunan infrastruktur lebih mudah. Dengan tanah yang rata, proses mobilisasi akan lebih cepat. Perhitungan Cut and Fill dilakukan untuk menimbang jumlah tanah serta biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu juga agar menghindari sisa tanah yang kemungkinan tidak terpakai.
Selain menghitung secara manual, Anda juga bisa menggunakan Cut and Fill dengan Excel. Dilansir dari situs Integra Geo Solution, berikut ini adalah penjelasannya.
Cara Menghitung Cut and Fill dengan Excel
- Lakukan clearing tanah eksisting.
- Gunakan pengukur MC-0 (Mutual Check 0%).
- Kerjakan pengukuran lewat cara cross tiap-tiap 25 meter atau sesuai dengan ketentuan.
- Buat tugas galian sesuai dengan model.
- Kerjakan pengukuran cross pada tempat yang sama untuk hasil pengukuran yang akan dijadikan acuan untuk mengkalkulasi volume galian dan tumpukan tanah.
- Hasil pengukuran cross akan membentuk nilai x dan y dengan tiap satu cross terbagi dalam sejumlah titik pengukur bergantung dari model galian.
- Arsir bagian yang menjadi ide galian tanah
Contoh Cut and Fill dengan Excel
1. Koordinat Galian Bagian Kiri
- Pada poin X= -3.1116 Y= 102.7074 Z= 0.0000
- Pada poin X= -3.3162 Y= 102.5028 Z= 0.0000
- Pada poin X= -5.7749 Y= 102.3799 Z= 0.0000
- Pada poin X= -8.1289 Y= 102.3799 Z= 0.0000
- Pada poin X= -8.5900 Y= 102.4300 Z= 0.0000
- Pada poin X= -10.2000 Y= 104.9600 Z= 0.0000
- Pada poin X= -11.0000 Y= 105.0910 Z= 0.0000
- Pada poin X= -11.8000 Y= 106.7910 Z= 0.0000
- Pada poin X= -11.1319 Y= 106.7954 Z= 0.0000
- Pada poin X= -8.6359 Y= 105.9948 Z= 0.0000
- Pada poin X= -7.6021 Y= 104.4644 Z= 0.0000
- Pada poin X= -6.1000 Y= 102.5590 Z= 0.0000
- Pada poin X= -3.1116 Y= 102.7074 Z= 0.0000
- Pada poin X= -3.3162 Y= 102.5028 Z= 0.0000
2. Koordinat Galian Bagian Kanan
- Pada poin X= 5.7175 Y= 102.4373 Z= 0.0000
- Pada poin X= 6.1000 Y= 103.1060 Z= 0.0000
- Pada poin X= 7.6000 Y= 103.0860 Z= 0.0000
- Pada poin X= 8.9799 Y= 103.0676 Z= 0.0000
- Pada poin X= 10.0000 Y= 103.0420 Z= 0.0000
- Pada poin X= 9.3000 Y= 102.3490 Z= 0.0000
- Pada poin X= 7.7938 Y= 102.4176 Z= 0.0000
Diketahui bahwa tiap proyek memiliki titik x dan y yang berbeda. Anda dapat menggunakan koordinat global, lokal atau jarang dan tinggi lainnya Setelah memastikan titik-titik tersebut, tahap selanjutnya adalah melakukan verifikasi.
Caranya, dengan melihat ulang koordinat dan hasil grafik. Kemudian, Anda harus menghitung volume galian tanah. Berikut ini adalah contoh soal dan penyelesaiannya.
Luas = (5.72 x 103.11 – 6.10 x 102.44) + (6.10 x 103.09 – 7.60 x 103.11) + (7.60×103.07-8.98 x 103.09) + (8.98×103.04 – 10.00 x103.07) + (10.00 x 102.35 -9.30 x 103.04) + (9.30 x 102.42-7.79 x 102.35) + (7.79 x 102.44 – 5.72 x 102.42) = – 5,099
Luas = -5,099/2 = 2,55
Karenanya luas galian tanah di sta 22+275 ialah 2,55 m2.
Contoh luas di sta 22+300 ialah 3,56 m2 karenanya volume galian tanah dari Sta 22+275 s/d 22+300
Volume = (2,55 + 3,56)/2 x 25 m = 76,38 m3.
Untuk mengkalkulasi volume tumpukan tanah pun modelnya sama. Pada intinya tentukan dulu nilai koordinat sebelumnya dikeruk dan sesudah dikeruk.
Demikian penjelasan mengenai cara menghitung cut and fill dengan Excel yang bisa Anda lakukan. Pada intinya, Cut and Fill sebaiknya dilakukan penghitungan kembali secara manual untuk menghindari kekeliruan. Namun Excel memudahkan untuk mengaplikasikan hasilnya dengan kontur tanah dan volume tanah dan galian.