Seni Rupa Terapan Memiliki Pengertian Bernilai Guna, Ini Penjelasannya
Seni biasa digunakan sebagai media untuk menunjukkan suatu kebebasan. Selain itu, seni juga bisa menghasilkan karya. Adapun seni yang populer adalah seni rupa, musik, tari, peran, dan lain-lain.
Kali ini, Katadata.co.id akan membahas tentang seni rupa terapan. Singkatnya, seni rupa terapan memiliki pengertian seni yang mengutamakan nilai guna dibanding estetika.
Termasuk ke dalam seni rupa, ternyata seni rupa terapan memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan seni rupa murni. Meski begitu, seni rupa terapan sangat membantu kehidupan manusia sehari-hari. Berikut ini adalah penjelasannya.
Pengertian Seni Rupa Terapan
Menurut Tri Aru Wiratno dalam bukunya yang berjudul Karakter Estetika Seni Rupa (2021), seni rupa terapan memiliki pengertian karya seni rupa yang diciptakan dengan tujuan utama memberi nilai fungsi atau nilai guna sebagai benda dibandingkan nilai estetisnya. Maka dari itu, seni rupa terapan juga disebut dengan ‘applied art.’
Berdasarkan Oxford Dictionary of Art, seni rupa terapan bermakna semua seni termasuk desain, dekorasi, dan benda-benda yang memiliki fungsi tertentu dan tanpa meninggalkan aspek keindahan estetis.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa seni rupa terapan sangat menonjolkan aspek fungsional. Namun penciptanya juga harus memastikan adanya nilai seni.
Jenis Seni Rupa Terapan
1. Seni Grafis
Susanto (2002) menjelaskan, seni grafis adalah karya seni rupa yang mempunyai bentuk dua dimensi dan dibuat dengan teknik cetak, baik manual maupun digital. Selain itu, pada situs Saintif.com juga tertulis bahwa istilah seni grafis biasa digunakan untuk mengungkapkan gagasan ataupun sebagai media ekspresi atau visualisasi gagasan atau ide pada hal yang menarik perhatian. Membuat seni grafis biasanya menggunakan cat air, pastel, cat minyak, pensil warna atau secara digital menggunakan perangkat lunak tertentu.
2. Seni Keramik
Keramik menjadi seni rupa terapan yang mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari. Biasa digunakan untuk lantai dan hiasan dinding. Keramik terbuat dari tanah liat, pasir, kaolin atau tanah liat putih, lengkap dengan bahan pengikutnya. Adapun definisi keramik menurut Sumitro, dkk (1984) adalah, produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non logam yang telah mengalami proses panas yang tinggi. Bahan jadinya mempunya struktur kristalin dan non kristalin atau campuran dari padanya.
3. Seni Desain Produk
Desain produk merupakan rancangan tentang bentuk, esensi dan segala hal berkaitan dengan produk. Termasuk aspek fungsional yang akan mempengaruhi pengalaman pengguna. Desain produk juga mencakup pengawasan pasar.
4. Arsitektur
Arsitektur adalah seni yang merancang struktur fisik suatu bangunan. Seorang arsitek bernama Francis Dai-Kim Ching dalam salah bukunya menjelaskan, arsitektur merujuk pada sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyusun sebuah tautan sehingga mempersatukan bentuk, ruang, fungsi, dan kiat.
5. Pakaian dan Perlengkapan Busana
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Dalam membuatnya, juga memerlukan unsur estetika agar terlihat bagus ketika dikenakan. Perkembangan pakaian sangat erat dengan industri fashion setiap zamannya. Misalnya seperti pakaian tradisional dari Indonesia, selain menonjolkan unsur kedaerahan dan sejarah, tampilannya juga dibuat sedemikian rupa agar bagus dan indah. Selain itu, pakaian tradisional juga bisa menjadi identitas. Hal ini membuktikan bahwa pakaian memiliki fungsi penting bagi manusia.
6. Kriya Terapan
Kriya terapan merupakan kombinasi antara karya seni kriya dan terapan. Selain menjunjung nilai estetika yang autentik, karya yang dihasilkan juga harus memiliki nilai guna. Contohnya seperti kerajinan anyaman yang bisa dijadikan alas pada lantai.
7. Patung Terapan
Patung merupakan karya seni yang dibuat menyerupai objek tertentu. Patung dapat dibuat dengan cara dipahat, dicetak, dan cor. Sebagai karya seni rupa terapan, patung dibuat dengan fungsi tertentu. Misalnya sebagai monument atau media ibadah.
Fungsi Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan digunakan untuk membantu kehidupan manusia sehari-hari. Sementara itu, ternyata terdapat berbagai fungsi lainnya. Berikut ini adalah penjelasannya yang dikutip dari Jurnal Hindara (2010):
1. Fungsi Individual
Fungsi individual meliputi kegunaan yang sifatnya pribadi. Misalnya seperti pakaian yang digunakan sehari-hari, alat makan, alas kaki, dan lain-lain. Dilansir dari situs Gramedia, disebutkan juga bahwa fungsi individual mengandung untuk emosional karena berkaitan dengan kenyamanan dan kesenangan ketika menggunakan.
2. Fungsi Sosial
Sedangkan fungsi sosial mencakup kepentingan bersama dan manfaatnya dapat dirasakan sekelompok orang dalam lingkungan tertentu. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
a. Sebagai Rekreasi atau Hiburan
b. Sebagai Sarana Komunikasi
c. Sebagai Sarana Pendidikan atau Edukasi
d. Bentuk Religi atau Keagamaan
Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni
Berikut ini adalah perbedaan seni rupa terapan dan seni rupa murni yang berhasil dilansir dari situs Gramedia.com:
1. Seni rupa terapan cenderung menonjolkan nilai efektivitas fungsi dan nilai guna. Sedangkan seni rupa murni mengutamakan aspek keindahan dan keunikan
2. Ketika membuat seni rupa terapan, penciptanya akan mempertimbangkan teori yang sudah teruji. Sedangkan seni rupa murni bersifat eksperimental dan lebih bebas
3. Seni rupa terapan tidak harus mengandung nilai ekstrinsik karena sudah terlihat dari fungsinya. Berbeda dengan seni rupa murni yang biasa mengandung nilai intrinsik.
4. Seni rupa terapan cenderung menyesuaikan zaman, misalnya seperti tren fashion. Sedangkan seni rupa murni relatif lebih autentik.
Demikian penjelasan mengenai seni rupa terapan. Termasuk fungsi, jenis, dan perbedaannya dengan seni rupa murni.