Pengertian dan Rumus Hukum Archimedes beserta Contoh Penerapannya
Fisika adalah ilmu dalam sains yang mempelajari gejala-gejala alam dari segi materi dan energinya. Ilmu ini sendiri telah diajarkan kepada para siswa sejak bangku SMP.
Untuk Fisika SMA, siswa akan mempelajari tentang hukum Archimedes. Ini merupakan hukum yang berbicara tentang gaya apung dan pengaruhnya terhadap benda yang tenggelam atau mengapung di dalam fluida, seperti air.
Hukum Archimedes mengajarkan bahwa setiap benda yang direndam dalam benda cair akan mengalami gaya apung. Hal ini sebanding dengan volume cairan yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Dalam praktiknya, siswa juga nantinya akan mempelajari rumus hukum Archimedes. Lantas, seperti apa rumus hukum Archimedes? Berikut di bawah ini informasinya.
Pengertian Hukum Archimedes
Melansir dari ensiklopedia Britannica, hukum Archimedes, juga dikenal sebagai prinsip Archimedes. Artinya, salah satu hukum fundamental dalam fisika yang ditemukan oleh ilmuwan Yunani kuno bernama Archimedes.
Adapun bunyi hukum Archimedes, yaitu:
“Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.”
Pada dasarnya, hukum ini menyatakan bahwa ketika suatu benda direndam di dalam fluida, misalnya air, maka fluida tersebut akan menghasilkan gaya ke atas pada benda.
Gaya ini disebabkan oleh perbedaan tekanan antara bagian atas dan bagian bawah benda. Gaya apung ini akan sebanding dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda saat benda direndam.Archimedes
Jika berat benda lebih kecil dari gaya apungnya, maka benda akan mengapung. Namun, jika berat benda lebih besar daripada gaya apungnya, benda akan tenggelam.
Rumus Hukum Archimedes
Dilansir dari laman Gramedia.com, hukum Archimedes menghitung gaya tekan ke atas (Fa) yang dipengaruhi oleh 3 hal yaitu:
1. massa jenis fluida ( ρ)
Semakin besar massa jenis fluidanya maka semakin besar gaya atas yang dihasilkan sebaliknya
semakin besar kecil jenis fluidanya maka semakin kecil gaya atas yang dihasilkan
2. volume benda (v)
Semakin besar volume benda maka semakin besar gaya atas yang dihasilkan, sebaliknya
Semakin kecil volume benda yang diangkat maka semakin kecil gaya atas yang dihasilkan
3. gravitasi benda (g)
Semakin besar gravitasi benda maka semakin besar gaya atas yang dihasilkan, sebaliknya
Semakin kecil gravitasi benda yang diangkat maka semakin kecil gaya atas yang dihasilkan.
Rumus dari hukum Archimedes
Fa = ρ . g . V
Di mana:
Fa = gaya tekan keatas satuan Newton (N)
ρ = massa jenis satuan Kg/L
g = gravitasi satuan N /Kg
V= volume satuan m³
Untuk kondisi terapung , penerapan hukum archimedes adalah sebagai berikut:
misalkan ada kayu. Maka pada kayu tersebut ada 2 gaya yang bekerja yaitu gaya angkat air dan gaya berat kayu.
Besar gaya angkat sama dengan berat air yang di desak oleh bagian kayu yang berada di bawah permukaan air.