Perbedaan Paguyuban dan Patembayan, Contoh hingga Ciri-cirinya
Ferdinand Tonnies, seorang sosiolog asal Jerman, mengklasifikasikan kelompok sosial menjadi dua kategori yaitu gemeinschaft (paguyuban) dan gesellschaft (patembayan). Meskipun keduanya merupakan kelompok sosial, perlu diketahui perbedaan paguyuban dan patembayan agar tidak tertukar.
Paguyuban merujuk pada perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, di mana hubungan antaranggota cenderung erat dan berdasarkan ikatan emosional yang kuat. Di sisi lain, patembayan merupakan perkumpulan yang bersifat lebih sementara dan formal. Dapat dikatakan bahwa hubungan di antara anggota paguyuban lebih dalam dan erat dibandingkan dengan patembayan.
Perbedaan Paguyuban dan Patembayan
Manusia sebagai entitas sosial memerlukan interaksi dengan sesamanya untuk membentuk kelompok sosial. Dalam kelompok tersebut, individu saling berkomunikasi, bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain. Terkadang, kelompok terbentuk karena adanya kesamaan atau tujuan tertentu yang ingin dicapai. Berikut perbedaan paguyuban dan patembayan dalam pelajaran Sosiologi:
1. Paguyuban
• Setiap individu dalam kelompok tidak bersaing atau berusaha menonjolkan diri sendiri.
• Kelompok ini memegang teguh aturan dan tradisi yang sudah ada sejak lama.
• Antara anggota kelompok terdapat ikatan batin yang kuat.
• Hubungan antar anggota cenderung bersifat informal dan santai.
• Sentimen kekeluargaan dan kasih sayang hadir dalam kelompok ini, bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan persatuan.
2. Patembayan
• Tidak memiliki nuansa kekeluargaan dan memiliki ikatan yang lebih lemah di antara anggota.
• Kelompok dapat terdiri dari individu dengan latar belakang yang beragam.
• Hubungan antar anggota cenderung bersifat sementara.
• Motivasi anggota untuk bergabung sering kali didorong oleh kepentingan pribadi.
• Memperhitungkan keuntungan atau nilai guna yang dapat diperoleh dari keanggotaan dalam kelompok.
• Hubungan antar anggota bisa bersifat formal maupun informal.
Kelompok patembayan bisa terdiri dari karyawan kontrak di perusahaan, anggota organisasi sekolah yang memiliki masa jabatan tertentu dan para anggota partai politik. Anggota dalam kelompok ini tidak memiliki hubungan keluarga dan sering berasal dari latar belakang yang berbeda.
Kelompok ini biasanya terbentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Setelah tujuan tercapai, kelompok tersebut bisa bubar. Hubungan di dalamnya cenderung rapuh karena anggota bisa keluar jika tidak merasa mendapatkan keuntungan.
Selain itu, kelompok patembayan sering kali terikat dengan batas waktu tertentu. Misalnya, karyawan kontrak yang bekerja hanya selama enam bulan di sebuah perusahaan atau anggota organisasi yang menjabat hanya untuk satu periode jabatan saja.
Contoh Paguyuban
Jika dilihat dari hubungan antara anggotanya, paguyuban bisa dibagi menjadi tiga tipe, yakni:
1. Paguyuban karena Ikatan Darah
Dikenal sebagai gemeinschaft by blood. Kelompok ini terbentuk atas dasar ikatan darah, keturunan atau kesamaan nenek moyang. Tujuan utamanya ialah untuk menjaga hubungan kekerabatan agar tetap terjalin. Contoh dari paguyuban yaitu kelompok marga tertentu.
2. Paguyuban karena Komunitas
Dikenal sebagai gemeinschaft berdasarkan tempat, kelompok ini terbentuk karena adanya loyalitas yang didasarkan pada kedekatan tempat tinggal. Tujuannya untuk mempererat komunikasi antar individu yang tinggal di wilayah sama. Contohnya kelompok RT, RW, ibu-ibu PKK, arisan warga dan sejenisnya.
3. Paguyuban karena Ideologi
Gemeinschaft by mind terbentuk dari sekelompok orang yang memiliki pandangan, ideologi, atau pemahaman serupa. Contohnya perkumpulan berbasis agama seperti kelompok rohani Islam, organisasi pemuda Kristen dan sejenisnya.
Ciri-ciri Paguyuban dan Patembayan
Setelah mengetahui perbedaan paguyuban dan patembayan, ketahui juga ciri-ciri antara keduanya. Berikut ciri-ciri paguyuban dan patembayan:
1. Ciri-ciri Paguyuban
• Paguyuban memiliki karakteristik yang menyeluruh dan akrab (intimate).
• Hubungan di dalam paguyuban cenderung bersifat pribadi (private).
• Paguyuban memandang bahwa hubungan hanya berlaku untuk anggota internal dan tidak melibatkan pihak luar (exclusive).
• Tipe masyarakat dalam paguyuban cenderung bersifat rural dan tradisional.
• Anggota paguyuban saling mengenal satu sama lain, memiliki budaya yang serupa dan menggunakan bahasa sama.
• Prioritas anggota paguyuban yaitu kepentingan umum di atas kepentingan pribadi serta tunduk pada aturan adat yang berlaku.
2. Ciri-ciri Patembayan
• Patembayan memiliki sifat yang tidak personal.
• Masyarakat patembayan cenderung memiliki karakteristik urban, modern dan industri yang minim tradisi.
• Kelompok patembayan memiliki hubungan yang kontekstual, didominasi oleh persaingan, mengikuti perintah dan menekankan pada efisiensi.
• Masyarakat patembayan hanya berinteraksi dengan individu yang memiliki status sosial sepadan dan umumnya memiliki profesi sama.
• Patembayan biasanya dipimpin berdasarkan otoritas dan hukum yang berlaku.
• Mereka memiliki orientasi ekonomi dan cenderung tidak abadi.
Dapat disimpulkan perbedaan paguyuban dan patembayan yaitu paguyuban cenderung bersifat akrab dan pribadi serta mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Sementara patembayan lebih bersifat impersonal dan kontekstual dengan hubungan yang didominasi oleh kompetisi dan efisiensi serta bersifat tidak kekal.