Mencermati Contoh Enzim dalam Tubuh dan Fungsinya

Annisa Fianni Sisma
18 April 2024, 09:00
Enzim
Freepik
Ilustrasi, enzim
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Enzim pencernaan diproduksi secara alami oleh sistem pencernaan dalam tubuh manusia. Fungsinya adalah untuk mengurai komponen makanan seperti lemak, karbohidrat, dan protein menjadi molekul yang lebih sederhana. Hal ini bertujuan agar nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat diserap oleh aliran darah dan digunakan oleh sel-sel tubuh untuk menjalankan fungsi mereka.

Proses pencernaan secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses di mana makanan diuraikan menjadi fragmen yang lebih kecil tanpa melibatkan enzim. Contoh pencernaan mekanik adalah proses pengunyahan makanan oleh gigi tanpa bantuan enzim. Sementara itu, pencernaan kimiawi melibatkan penguraian makanan dengan bantuan enzim.

Contoh Enzim dalam Tubuh dan Fungsinya

Tubuh menghasilkan beragam jenis enzim pencernaan untuk menguraikan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi agar dapat diserap. Setiap jenis nutrisi memiliki enzim pencernaan yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis enzim pencernaan yang diproduksi oleh tubuh:

1. Amilase

Enzim amilase diproduksi oleh kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Tugas utamanya adalah memecah pati atau karbohidrat menjadi glukosa. Saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah, amilase diproduksi oleh kelenjar liur di mulut untuk memulai proses pencernaan.

Setelah makanan tertelan, proses pencernaan dilanjutkan di usus halus oleh amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah molekul pati menjadi glukosa, yang kemudian diserap ke dalam aliran darah melalui dinding usus halus.

Perlu dicatat bahwa amilase berperan penting dalam pencernaan karbohidrat dengan memecah pati menjadi gula. Enzim ini disekresikan oleh kelenjar ludah dan pankreas. Pemeriksaan kadar amilase dalam darah kadang-kadang digunakan sebagai bantuan dalam mendiagnosis berbagai penyakit pankreas atau saluran pencernaan lainnya.

Kadar amilase yang tinggi dalam darah dapat menjadi indikasi adanya penyumbatan atau cedera pada saluran pankreas, kanker pankreas, atau pankreatitis akut, yang merupakan peradangan tiba-tiba pada pankreas. Di sisi lain, kadar amilase yang rendah dapat mengindikasikan pankreatitis kronis atau penyakit hati.

2. Protease

Enzim protease merupakan enzim pencernaan yang bertanggung jawab dalam mengurai protein dalam makanan menjadi asam amino atau amino acids. Produksi enzim ini terjadi di lambung, pankreas, dan usus halus. Ada beberapa jenis enzim protease, seperti pepsin (enzim utama dalam pencernaan di lambung), tripsin, dan kimotripsin.

Enzim protease juga dikenal sebagai peptidase, enzim proteolitik, atau proteinase. Fungsinya meliputi pemecahan protein menjadi asam amino, serta berperan dalam berbagai proses tubuh seperti pembelahan sel, pembekuan darah, dan fungsi kekebalan tubuh.

3. Lipase

Lipase adalah enzim yang bertugas menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol, suatu zat yang mengandung alkohol. Organ tubuh yang berperan dalam produksi enzim ini meliputi pankreas dan lambung. Enzim lipase juga hadir dalam Air Susu Ibu (ASI), dimana fungsinya adalah membantu pencernaan molekul lemak pada bayi saat menyusu.

Fungsinya utama adalah untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, alkohol gula sederhana. Lipase diproduksi dalam jumlah kecil oleh mulut dan perut, dan dalam jumlah yang lebih besar oleh pankreas.

4. Maltase

Enzim ini dihasilkan oleh usus halus dan berperan dalam pemecahan maltosa. Maltosa, sebuah jenis gula yang banyak terdapat dalam tumbuhan seperti biji-bijian, gandum, dan ubi.

Selama proses pencernaan, sebagian dari pati diubah menjadi maltosa oleh amilase. Kemudian, maltase bekerja untuk mengurai maltosa menjadi glukosa yang digunakan oleh tubuh sebagai energi, atau disimpan di hati sebagai glikogen untuk penggunaan di masa mendatang.

5. Laktase

Laktase merupakan enzim pencernaan yang bertugas mengurai gula laktosa, yang umumnya ditemukan dalam susu dan produk turunannya. Orang yang mengalami intoleransi laktosa sering disarankan untuk mengonsumsi tambahan enzim laktase saat mengonsumsi produk susu.

Enzim laktase memecah laktosa menjadi dua jenis gula sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa. Produksinya terjadi di dalam sel-sel enterosit yang melapisi saluran pencernaan. Ketika laktosa tidak diserap, dapat mengalami fermentasi oleh bakteri di usus, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan seperti gas dan gangguan pencernaan.

6. Sukrase

Sukrase, sebuah enzim yang dihasilkan oleh usus halus, berperan dalam memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa umumnya ditemukan dalam tanaman seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Meskipun juga hadir dalam jumlah kecil dalam madu.

Usus kecil merupakan tempat sekresi sukrase, di mana enzim ini menguraikan sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa, yang kemudian dapat diserap oleh tubuh. Sukrase terlokalisasi di sepanjang vili usus, struktur kecil menyerupai rambut yang melapisi usus dan berperan dalam penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.

Enzim memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, kamu bisa mendapatkan enzim dari berbagai sumber seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan lainnya. Selain itu, suplemen enzim juga tersedia sebagai alternatif.

Peranan enzim pencernaan memang sangat vital dalam proses pencernaan tubuh. Namun, fungsi enzim pencernaan dapat terganggu oleh beberapa faktor seperti demam, penggunaan obat-obatan tertentu, atau pola diet khusus. Selain itu, kondisi medis seperti radang pankreas (pankreatitis), penyakit Gaucher, dan fenilketonuria juga dapat mempengaruhi fungsi enzim pencernaan.

Jika mengalami kondisi medis tersebut, mungkin Anda akan membutuhkan suplemen enzim pencernaan. Suplemen ini tidak hanya membantu proses pencernaan, tetapi juga dapat membantu meredakan gejala yang berkaitan dengan gangguan enzim pencernaan yang dialami. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen tersebut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...