Daur Biogeokimia, Jenis, Fungsi, dan Peranannya
Daur biogekimia telah berlangsung selama jutaan tahun yang berperan penting dalam ekosistem dan kehidupan di Bumi. Daur ini sendiri masih berkaitan dengan proses biologi, geologi, dan kimia yang berhubungan menjalankan suatu siklus.
Kata biogeokimia berasal dari unsur bio yang berarti hidup, geo berarti lingkungan abiotik (tanah), dan kimia yang berbicara mengenai reaksi suatu unsur atau zat. Jadi, daur biogeokimia adalah siklus yang terjadi pada suatu unsur kimia melalui lingkungan biotik (makhluk hidup) dan lingkungan abiotik (tanah, air).
Semntara itu, dikutip dari buku Biologi tentang Ekosistem yang disusun oleh Khoirul Huda (2020), daur biogeokimia adalah suatu siklus yang melibatkan perpindahan senyawa kimia melalui organisme sebagai perantara dan senyawa tersebut kembali lagi ke lingkungan fisiknya.
Untuk mengenal lebih lanjut tentang daur biogekimia ini, berikut di bawah ini ulasan lengkapnya
Jenis-jenis Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia mencakup lima siklus alami di Bumi yaitu daur air, daur karbon, daur nitrogen, daur fosfor, dan daur sulfur. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Daur atau Siklus Air
Air dari area atau wilayah berbeda akan menguap, mendingin, mengembun dan jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Siklus biogeokimia ini bertanggung jawab untuk menjaga kondisi cuaca. Air dalam berbagai bentuknya berinteraksi dengan lingkungan dan mengubah suhu dan tekanan atmosfer.
2. Daur atau Siklus Karbon
Daur karbon adalah salah satu siklus biogeokimia mendaur ulang unsur karbon sebagai penyusun tubuh makhluk hidup. Unsur karbon yang di daur ulang dari makhluk hidup yang mati akan digunakan oleh makhluk hidup yang lain.
Contohnya tumbuhan hijau, ketika mati, terkubur ke dalam tanah yang akan diubah menjadi bahan bakar fosil yang terbuat dari karbon. Bahan bakar fosil ini ketika dibakar, melepaskan karbon dioksida ke atmosfer.
Di sisi lain, hewan yang mengkonsumsi tumbuhan, memperoleh karbon yang tersimpan di dalam tumbuhan. Karbon ini dikembalikan ke atmosfer ketika hewan-hewan ini membusuk setelah kematian. Karbon juga kembali ke lingkungan melalui respirasi seluler oleh hewan.
Kandungan karbon yang sangat besar dalam bentuk karbon dioksida dihasilkan yang disimpan dalam bentuk bahan bakar fosil (batu bara dan minyak) dan dapat diekstraksi untuk berbagai keperluan komersial dan nonkomersial. Ketika pabrik menggunakan bahan bakar ini, karbon dilepaskan kembali ke atmosfer selama pembakaran.
3. Daur atau Siklus Nitrogen
Daur nitrogen adalah tahapan perpindahan nitrogen di alam melalui bagian biotik atau abiotik dalam suatu ekosistem. Siklus ini juga disebut sebagai proses konversi senyawa nitrogen menjadi bentuk kimiawi yang lain.
Nitrogen bergerak perlahan melalui siklus dan disimpan di reservoir seperti atmosfer, organisme hidup, tanah, dan lautan. Sebagian besar nitrogen di Bumi ada di atmosfer. Sekitar 80% molekul di atmosfer bumi terbuat dari dua atom nitrogen yang terikat bersama (N 2 ).
Semua tumbuhan dan hewan membutuhkan nitrogen untuk membuat asam amino, protein dan DNA, tetapi nitrogen di atmosfer tidak dalam bentuk yang dapat mereka gunakan.
4. Daur atau Siklus Fosfor
Dalam siklus biogeokimia ini, fosfor bergerak melalui hidrosfer, litosfer, dan biosfer. Fosfor diekstraksi oleh pelapukan batuan. Karena hujan dan erosi, fosfor hanyut di tanah dan badan air.
Tumbuhan dan hewan memperoleh fosfat ini melalui tanah dan air dan tumbuh. Mikroorganisme juga membutuhkan fosfor untuk pertumbuhannya.
Ketika tumbuhan dan hewan mati mereka membusuk, dan fosfor yang tersimpan dikembalikan ke tanah dan badan air yang lagi dikonsumsi oleh tumbuhan dan hewan dan siklus berlanjut.
5. Daur atau Siklus Sulfur
Daur biogeokimia ini bergerak melalui batuan, badan air, dan sistem kehidupan. Sulfur dilepaskan ke atmosfer oleh pelapukan batuan dan diubah menjadi sulfat.
Sulfat ini diambil oleh mikroorganisme dan tanaman dan diubah menjadi bentuk organik. Sulfur organik dikonsumsi oleh hewan melalui makanan. Ketika hewan mati dan membusuk, belerang dikembalikan ke tanah, kemudian diperoleh oleh tanaman dan mikroba, dan siklus berlanjut.
Fungsi Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia penting untuk menjaga kelangsungan hidup di Bumi. Hal ini dikarenakan materi yang dihasilkan di dalam daur biogeokimia berguna untuk semua komponen yang ada di bumi, termasuk makhluk hidup.
Fungsi daur biogeokimia adalah mengatur keseimbangan ekosistem. Artinya keseimbangan ekosistem di bumi tergantung pada pengulangan siklus atau daur yang terjadi pada unsur-unsur kimia tertentu.
Peranan Biogeokimia dalam Kehidupan
Daur biogeokimia dapat membantu kehidupan masih berlangsung di Bumi. Misalnya pada siklus oksigen, manusia dan makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk membantu proses respiratori.
Oleh karena itu, hilangnya oksigen berarti kehidupan akan serta merta terancam. Daur biogeokimia mengambil peran penting dalam kehidupan untuk menunjang kelangsungan makhluk hidup.
Itulah rangkuman mengenai daur biogekimia, mulai dari jenis hingga peranannya dalam kehidupan yang penting untuk diketahui.