IDI Kota BAA Bagi Cara Kenali Gejala Abses Payudara Sejak Dini
Menurut informasi dari idibaa.org, salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada wanita adalah abses payudara. Kondisi medis yang dikenal sebagai abses payudara adalah ketika puting mengalami kemerahan, pembengkakan, nyeri, demam, dan keluarnya nanah dari puting.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota BAA berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas di daerah yang memiliki tantangan kesehatan kompleks.
IDI Kota BAA secara rutin mengadakan layanan medis keliling untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, melibatkan dokter ahli dari berbagai bidang.
Saat ini IDI Kota BAA sedang melakukan penelitian terkait kondisi abses payudara serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Penyebab Terjadinya Abses Payudara
Dilansir dari laman https://idibaa.org, abses payudara adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembentukan kantung berisi nanah di dalam jaringan payudara, biasanya akibat infeksi.
Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya abses payudara meliputi:
Adanya infeksi pada payudara
Infeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus sering menyebabkan abses payudara. Bakteri ini dapat masuk ke jaringan payudara melalui luka pada kulit atau puting susu, serta dapat muncul dari kondisi mastitis yang tidak diobati.
Terjadinya peradangan di sekitar area payudara
Mastitis, peradangan pada payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui, dapat berkembang menjadi abses dan nanah jika tidak ditangani dengan benar.
Kelebihan berat badan
Obesitas adalah salah satu penyebab abses payudara. Kelebihan berat badan dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Untuk tetap sehat, berolahraga secara teratur sangat penting.
Kondisi kebersihan yang buruk
Penderita abses payudara biasanya diakibatkan kurang menjaga kebersihan tubuh. Kurangnya menjaga kebersihan payudara, terutama selama menyusui, dapat meningkatkan risiko infeksi. Wanita yang merokok atau kelebihan berat badan juga lebih rentan terhadap kondisi ini.
Rekomendasi Obat untuk Penyakit Abses Payudara
Ikatan Dokter Indonesia Kota BAA telah merangkum beberapa obat dan prosedur medis direkomendasikan untuk mengatasi infeksi dan meredakan gejala.
Berikut adalah jenis obat yang umum digunakan meliputi:
Obat antibiotik
Cephalexin adalah salah satu antibiotik yang dapat mengurangi abses payudara. Anda dapat mengambil obat ini dalam dosis 500 mg selama sepuluh hingga empat belas hari, dengan dosis yang diberikan tiap enam jam sekali. Wanita yang tidak menyusui juga dapat mengalami abses payudara.
Obat pereda nyeri
Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang aman untuk ibu menyusui dan tidak ditularkan melalui ASI dapat digunakan untuk meredakan nyeri abses payudara, seperti paracetamol dan ibuprofen.
Prosedur medis
Selain mengonsumsi obat tertentu, : Jika abses berukuran kecil (kurang dari 3 cm), dokter mungkin akan menggunakan jarum suntik untuk mengeluarkan nanah. Namun, jika abses yang lebih besar atau jika terjadi infeksi berulang, dokter akan melakukan sayatan kecil untuk mengeluarkan nanah.
Pengobatan abses payudara harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Jika mengalami gejala seperti nyeri, kemerahan, atau pembengkakan pada payudara, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.