IDI Kota BAA Bagi Cara Kenali Gejala Abses Payudara Sejak Dini

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
17 Desember 2024, 16:48
Ilustrasi Perempuan
Unsplash.com
Ilustrasi Perempuan
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menurut informasi dari idibaa.org, salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada wanita adalah abses payudara. Kondisi medis yang dikenal sebagai abses payudara adalah ketika puting mengalami kemerahan, pembengkakan, nyeri, demam, dan keluarnya nanah dari puting.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota BAA berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas di daerah yang memiliki tantangan kesehatan kompleks. 

IDI Kota BAA secara rutin mengadakan layanan medis keliling untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, melibatkan dokter ahli dari berbagai bidang.

Saat ini IDI Kota BAA sedang melakukan penelitian terkait kondisi abses payudara serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.

Penyebab Terjadinya Abses Payudara

Dilansir dari laman https://idibaa.org, abses payudara adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembentukan kantung berisi nanah di dalam jaringan payudara, biasanya akibat infeksi. 

Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya abses payudara meliputi:

Adanya infeksi pada payudara

Infeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus sering menyebabkan abses payudara. Bakteri ini dapat masuk ke jaringan payudara melalui luka pada kulit atau puting susu, serta dapat muncul dari kondisi mastitis yang tidak diobati.

Terjadinya peradangan di sekitar area payudara

Mastitis, peradangan pada payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui, dapat berkembang menjadi abses dan nanah jika tidak ditangani dengan benar.

Kelebihan berat badan

Obesitas adalah salah satu penyebab abses payudara. Kelebihan berat badan dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Untuk tetap sehat, berolahraga secara teratur sangat penting.

Kondisi kebersihan yang buruk

Penderita abses payudara biasanya diakibatkan kurang menjaga kebersihan tubuh. Kurangnya menjaga kebersihan payudara, terutama selama menyusui, dapat meningkatkan risiko infeksi. Wanita yang merokok atau kelebihan berat badan juga lebih rentan terhadap kondisi ini.

Rekomendasi Obat untuk Penyakit Abses Payudara

Ikatan Dokter Indonesia Kota BAA telah merangkum beberapa obat dan prosedur medis direkomendasikan untuk mengatasi infeksi dan meredakan gejala. 

Berikut adalah jenis obat yang umum digunakan meliputi:

Obat antibiotik

Cephalexin adalah salah satu antibiotik yang dapat mengurangi abses payudara. Anda dapat mengambil obat ini dalam dosis 500 mg selama sepuluh hingga empat belas hari, dengan dosis yang diberikan tiap enam jam sekali. Wanita yang tidak menyusui juga dapat mengalami abses payudara.

Obat pereda nyeri

Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang aman untuk ibu menyusui dan tidak ditularkan melalui ASI dapat digunakan untuk meredakan nyeri abses payudara, seperti paracetamol dan ibuprofen.

Prosedur medis

Selain mengonsumsi obat tertentu, : Jika abses berukuran kecil (kurang dari 3 cm), dokter mungkin akan menggunakan jarum suntik untuk mengeluarkan nanah. Namun, jika abses yang lebih besar atau jika terjadi infeksi berulang, dokter akan melakukan sayatan kecil untuk mengeluarkan nanah.

Pengobatan abses payudara harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Jika mengalami gejala seperti nyeri, kemerahan, atau pembengkakan pada payudara, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...