Kenali Penyebab Radang Usus, IDI Kabupaten Brebes Beri Informasi Pengobatan

Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
19 Desember 2024, 20:39
Ilustrasi, penderita radang usus buntu
Rawpixel
Ilustrasi, penderita radang usus buntu
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menurut informasi dari idikabbrebes.org, radang usus adalah gangguan pada sistem pencernaan yang menyebabkan peradangan atau inflamasi di usus. Penyakit ini juga dikenal dengan nama inflammatory bowel disease (IBD).

Namun, kasus radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) masih jarang ditemukan di Indonesia, tetapi pasien harus diwaspadai agar dapat ditangani segera dan mencegah komplikasi yang berbahaya.

IDI adalah singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950.

IDI Kabupaten Brebes adalah cabang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berfungsi sebagai organisasi profesi bagi dokter di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesi kedokteran, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan.

IDI Kabupaten Brebes berperan dalam mengorganisir dokter-dokter yang berpraktik di daerah tersebut, memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat.

Selain itu IDI Kabupaten Brebes telah melakukan penelitian lanjutan terkait gejala penyakit radang usus serta obat yang direkomendasikan bagi penderitanya.

Apa Saja Gejala Terjadinya Penyakit Radang Usus?

Dilansir dari laman https://idikabbrebes.org,  radang usus adalah peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini juga cukup berbahaya apabila dibiarkan secara terus-menerus. Berikut adalah gejala penyakit dari radang usus meliputi:

Nyeri pada perut

Salah satu gejala umum yang dialami penderita adalah nyeri atau kram di perut. Lokasi nyeri dapat berbeda-beda tergantung pada jenis radang usus, tetapi biasanya terletak di bagian bawah perut.

Mengalami diare disertai darah

Dalam kasus yang parah, penderita mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air besar, bahkan hingga 10 kali sehari. Diare adalah kondisi yang umum dan dapat disertai dengan darah atau nanah.

Buang air besar (BAB) berdarah

Penderita kolitis ulseratif sering mengalami BAB berdarah, yang menunjukkan adanya luka di dalam saluran pencernaan akibat peradangan. Warna darah pada feses dapat menunjukkan lokasi perdarahan. Darah berwarna merah cerah di sekitar anus dan darah berwarna merah gelap di usus besar.

Demam tinggi

Suhu tubuh seseorang yang mencapai 39,4°C atau lebih disebut demam tinggi. Infeksi bakteri atau virus, atau reaksi alergi dapat menyebabkan demam tinggi. Demam bisa menjadi tanda adanya peradangan dalam tubuh, sering kali disertai dengan gejala lainnya seperti nyeri perut dan diare.

Penurunan nafsu makan

Penurunan nafsu makan dapat terjadi pada penderita yang mengalami gejala seperti mual, nyeri perut, dan kembung. Selain itu, beberapa penderita juga mungkin mengalami gejala ekstra-usus seperti sariawan di mulut, nyeri sendi, atau masalah kulit.

Apa Saja Obat yang Direkomendasikan untuk Mengatasi Radang Usus?

Radang usus bisa menjadi penyakit yang cukup berbahaya apabila tidak diatasi dan obati dengan cara yang baik dan tepat. IDI Kabupaten Brebes telah merangkum beberapa obat yang dapat dikonsumsi bagi penderita gejala radang usus meliputi:

Obat Anti Radang

Obat anti radang yang sangat baik termasuk Mesalamine, Balsalazide, dan Olsalazine. Obat-obatan ini berfungsi untuk mengurangi peradangan di usus dengan mencegah tubuh menghasilkan bahan kimia yang menyebabkan peradangan.

Obat Penekan Sistem Imun (Imunosupresan)

Beberapa obat yang disarankan termasuk Azathioprine dan Cyclosporine. Azathioprine, juga dikenal sebagai imuran, digunakan untuk mengobati penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik (lupus), penyakit radang usus, artritis reumatoid, dan kondisi peradangan lainnya.

Obat Antibiotik

Beberapa antibiotik yang disarankan adalah Metronidazole dan Ciprofloxacin. Ciprofloxacin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri tertentu. Obat ini bekerja dengan mengubah bakteri dalam usus, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam pengobatan penyakit radang usus (IBD).

Obat Oralit

Obat seperti oralit dapat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare, terutama pada pasien yang berisiko dehidrasi.

Penggunaan obat-obatan ini harus selalu berdasarkan resep dokter dan disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien.

Jika gejala tidak membaik atau memburuk, penting untuk berkonsultasi kembali dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penyesuaian pengobatan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...