IDI Kota Ungaran Kupas Tuntas Penyakit Retinopati dan Solusi Pengobatannya

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
21 Desember 2024, 18:32
Ilustrasi mata lelah
pexels.com
Ilustrasi mata lelah
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menurut informasi dari idiungaran.org, salah satu jenis penyakit berbahaya yang mengancam mata adalah retinopati. Penyakit ini merupakan salah satu dampak akibat adanya gejala diabetes. 

Retinopati menyerang jaringan tipis di area mata yang dikenal sebagai retina yang berfungsi untuk merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak. Sedini mungkin, Anda harus mengurangi konsumsi gula dan mengikuti pola hidup sehat untuk menghindari penyakit retinopati.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Ungaran telah menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis dan kampanye kesehatan untuk masyarakat. 

Saat ini IDI Ungaran sedang melakukan penelitian terhadap penyakit mata seperti mata minus, glaukoma dan retinopati. Apa saja penyebab terjadinya retinopati serta obat yang dapat dikonsumsi oleh penderitanya.

Penyebab Penyakit Retinopati

Dilansir dari laman https://idiungaran.org, penyakit retinopati, terutama retinopati diabetik, disebabkan oleh beberapa faktor utama yang berkaitan dengan kondisi medis tertentu. 

Berikut adalah faktor-faktor utama penyebab terjadinya retinopati meliputi:

Adanya gejala diabetes melitus

Komplikasi diabetes melitus yang disebut retinopati diabetik menyebabkan kerusakan pembuluh darah di sekitar retina mata. Kondisi ini dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2, terutama mereka yang memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol dan telah menderita diabetes selama waktu yang lama. Hal ini dapat berdampak buruk dan menyebabkan komplikasi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi

Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, dapat memperburuk kondisi pembuluh darah di retina, menyebabkan kerusakan dan meningkatkan risiko retinopati hipertensi.

Durasi diabetes

Risiko retinopati diabetik meningkat dengan durasi diabetes. Studi menunjukkan bahwa orang yang menderita diabetes selama dua puluh hingga dua puluh lima tahun memiliki kemungkinan lebih besar untuk menderita kondisi ini.

Tidak bisa mengontrol gula darah pada tubuh

Kerusakan pada pembuluh darah retina dapat lebih cepat terjadi jika Anda tidak menjaga pola makan lebih sehat dan tidak dapat menjaga kadar gula darah dalam rentang normal secara konsisten.

Rekomendasi Obat Penyakit Retinopati

IDI Kota Ungaran telah merangkum beberapa rekomendasi obat yang dapat mengurangi serta mengobati penyakit seperti retinopati. Meskipun demikian, sebaiknya penderitanya dapat berkonsultasi pada dokter agar mendapat penanganan lebih baik. Adapun obat yang direkomendasikan meliputi:

Obat Bevacizumab

Bevacizumab adalah obat yang diresepkan untuk mengobati retinopati diabetik dan kondisi lain yang mengganggu retina. Obat ini berfungsi untuk mencegah kehilangan penglihatan dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal yang terjadi di sekitar retina.

Obat Kortikosteroid 

Salah satu obat seperti Triamcinolone, yang termasuk dalam kelompok steroid, berfungsi untuk mengurangi pembengkakan pada mata.

Pemeriksaan kesehatan secara rutin

Penderita retinopati harus tetap menjaga kadar gula darah stabil selain mengonsumsi obat yang telah direkomendasikan. Ini sangat penting untuk mencegah perkembangan retinopati lebih buruk.

Pengobatan retinopati harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis mata, karena penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kehilangan penglihatan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...