Waspadai Penyakit Asam Lambung Naik pada Ibu Hamil

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
7 April 2025, 19:50
asam lambung
PAFI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Asam lambung naik saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi, terutama disebabkan oleh perubahan hormon dan tekanan pada lambung akibat pertumbuhan janin.

Asam lambung naik pada bumil tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Prevalensi asam lambung pada ibu hamil berkisar antara 26,1 persen hingga 51,2 persen, dan dapat meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.

PAFI dengan alamat website https://pafikotautara.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia memiliki tujuan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan standar farmasi Indonesia dari sudut pandang akademis hingga praktik.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab asam lambung naik saat hamil, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya asam lambung naik saat hamil?

Perubahan hormon merupakan salah satu penyebab utama asam lambung naik pada bumil. Perubahan hormon juga dapat menyebabkan kekuatan otot sfingter berkurang. Sfingter adalah katup cincin yang terletak di antara tenggorokan dan lambung. Jika kekuatan otot sfingter berkurang, asam lambung dapat dengan mudah naik ke tenggorokan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya asam lambung naik pada bumil yang perlu diperhatikan meliputi:

Adanya perubahan hormon

Selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan kedua, tubuh mengalami peningkatan kadar hormon progesteron. Hormon ini memiliki beberapa efek pada tubuh, salah satunya adalah mengendurkan otot-otot polos di berbagai bagian tubuh, termasuk sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter ini berfungsi sebagai katup yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Ketika sfingter ini mengendur, asam lambung lebih mudah naik, menyebabkan gejala seperti heartburn atau rasa panas di ulu hati.

Sistem pencernaan yang melambat

Progesteron juga memperlambat proses pencernaan, sehingga makanan tertahan di lambung lebih lama. Hal ini meningkatkan produksi asam lambung dan memperbesar kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan. Proses pencernaan yang lebih lambat juga berarti bahwa makanan lebih lama berada di lambung, yang dapat meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah.

Tekanan pada lambung

Pertumbuhan janin yang semakin besar memberikan tekanan pada lambung, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Tekanan ini mendorong asam lambung ke atas, melewati sfingter esofagus bagian bawah yang sudah mengendur akibat perubahan hormon. Hal ini menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti heartburn.

Adanya gangguan fungsi sfingter kardia

Perubahan hormon selama kehamilan tidak hanya mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah tetapi juga dapat mengurangi kekuatan otot sfingter kardia secara keseluruhan. Sfingter kardia adalah bagian dari sfingter esofagus bagian bawah yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan kerongkongan. Ketika sfingter ini melemah, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala asam lambung naik.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati asam lambung saat hamil?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab asam lambung naik saat hamil. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala asam lambung naik pada bumil serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Antasida

Antasida adalah pilihan pertama untuk mengobati asam lambung pada ibu hamil karena relatif aman dan efektif. Salah satu obat golongan antasida yang akan diresepkan oleh apoteker adalah kalsium karbonat. Obat ini bekerja dengan cepat untuk menetralkan asam lambung, tetapi perlu diingat bahwa konsumsi kalsium yang berlebihan dapat menyebabkan sembelit.

2. Antagonis H2

Ranitidine merupakan obat yang termasuk pada golongan antagonis H2. Obat ini termasuk dalam kategori B untuk keamanan ibu hamil, yang berarti bahwa ranitidine telah dan tidak menunjukkan risiko yang signifikan bagi janin.

3. Alginat

Alginat adalah obat yang bekerja dengan cara menghentikan asam di perut agar tidak naik kembali ke kerongkongan. Obat ini sering digunakan bersamaan dengan antasida untuk memberikan perlindungan tambahan.

Selain mengonsumsi obat-obatan, untuk mengurangi asam lambung naik pada bumil adalah rutin untuk makan dalam porsi kecil. Hal ini dapat menghindarkan bumil memiliki tekanan pada lambung. Penting untuk selalu berkonsultasi pada apoteker agar mendapatkan dosis obat sesuai kebutuhan.

Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikotautara.org melalui smartphone Anda.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...