Jadwal, Jalur, dan Kuota SPMB Bandung 2025: Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Kapan jadwal SPMB Bandung 2025 dibuka? Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama tahun ajaran 2025/2026 akan segera dilaksanakan.

Calon peserta didik dapat memilih salah satu dari empat jalur masuk yang tersedia. Di antaranya jalur domisili yang kini menggantikan sistem zonasi tahun sebelumnya, jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur mutasi. Meskip perubahannya tidak signifikan, terdapat sejumlah perbedaan kebijakan dalam SPMB tahun 2025 dibandingkan dengan proses PPDB sebelumnya.

Salah satu perubahan tersebut yaitu adanya penambahan subkategori dalam jalur prestasi. Jika pada tahun sebelumnya jalur ini hanya terbuka bagi siswa dengan pencapaian akademik atau non-akademik, kini siswa dapat mengikuti tes standar daerah untuk mendaftar melalui jalur ini.

Persyaratan Umum Peserta SMPB Bandung 2025

Terdapat ketentuan usia tertentu yang wajib dipenuhi agar calon siswa dapat mengikuti SPMB 2025 di Kota Bandung. Berikut persyaratan umum peserta SMPB kota Bandung 2025:

1. TK

Untuk kelompok A telah memasuki usia 4 tahun dan kelompok B 5-6 tahun.

2. SD

Anak berusia 7 tahun, dengan batas usia minimum 6 tahun, dan maksimal 9 tahun pada 1 Juli tahun yang bersangkutan. Anak yang berusia minimal 6 tahun dapat diberikan pengecualian dan diperbolehkan masuk jika usianya sudah mencapai 5 tahun 6 bulan, dengan syarat anak tersebut menunjukkan kecerdasan atau bakat luar biasa, serta kesiapan mental memasuki SD.

3. SMP

Anak yang berusia maksimal 15 tahun pada 1 Juli tahun berjalan dan telah menyelesaikan pendidikan hingga kelas 6 SD atau setara.

Persyaratan Khusus Masing-masing Jalur SPMB Bandung 2025

SPMB Bandung 2025 (Unsplash)

Persyaratan pendaftaran SPMB Bandung 2025 untuk masing-masing jalur tentunya berbeda. Berikut persyaratan masing-masing jalur SPMB kota andung 2025:

1. Jalur Domisili

Jalur domisili ditujukan untuk calon peserta didik yang tinggal di area yang telah ditentukan sebagai zona penerimaan berdasarkan kebijakan pemerintah daerah. Syaratnya harus memiliki Kartu Keluarga (KK) yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Bandung, dan telah terbit paling lambat satu tahun sebelum tanggal 23 Juni 2024, atau satu tahun sebelum proses pendaftaran SPMB dimulai.

2. Jalur Afirmasi

Bagi siswa kurang mampu, disabilitas atau berkebutuhan khusus dalam pendidikan bisa mendaftar pada jalur afirmasi. Syaratnya termasuk pada kategori Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), dibutuhkan KK Kota Bandung dan tercatat dalam database nasional DTSEN atau sistem DTKS.

Sementara itu, bagi siswa berkebutuhan khusus, diwajibkan menyertakan surat rekomendasi resmi dari layanan disabilitas di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Bandung.

3. Jalur Prestasi

Diperuntukkan bagi siswa yang menunjukkan prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Jalur ini, mencakup siswa yang mengikuti seleksi tes berbasis standar daerah. Syaratnya memiliki KK yang dikeluarkan di Kota Bandung, nilai rapor memuaskan, serta surat keterangan peringkat bagi yang memiliki peringkat kelas.

Untuk prestasi non-akademik, diperlukan sertifikat penghargaan atau kejuaraan yang diterbitkan dalam kurun waktu Juli 2022 hingga 20 April 2025. Sertifikat yang diterbitkan di tahun 2025 tetap sah selama diterbitkan sebelum 30 April 2025.

4. Jalur Mutasi

Bagi siswa yang pindah tempat tinggal karena mutasi kerja orang tua/wali, atau bagi anak dari guru dan tenaga pendidikan yang akan mendaftar di sekolah tempat orang tua mereka mengajar. Berikut syaratnya:

• Surat tugas dari instansi atau tempat kerja orang tua/wali yang dikeluarkan paling lambat satu tahun sebelum 23 Juni 2025.
• Bukti resmi perpindahan tempat tinggal dari luar ke dalam wilayah Kota Bandung.
• Untuk anak guru atau tenaga pendidik, diperlukan surat tugas dari sekolah tempat orang tua bekerja.

Jadwal SPMB Bandung 2025

Jadwal terbaru SPMB kota Bandung 2025 bisa dilihat melalui spmb.bandung.go.id, serta akun media sosial @bdg.disdik dan @bdg.pendidikan. Berikut jadwalnya:

• 5 Mei 2025: Pengumuman resmi terkait pelaksanaan SPMB.
• 5-9 Mei 2025: Pendataan siswa SMP yang masuk dalam kategori afirmasi Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).
• 12-16 Mei 2025: Proses verifikasi dan validasi data siswa RMP tingkat SMP.
• 23 Mei 2025: Penetapan peserta didik baru dari jalur RMP yang telah dipetakan dan diajukan.
• 19 Mei-20 Juni 2025: Pendataan serempak bagi calon peserta didik baru.
• 23-27 Juni 2025: Proses pendaftaran jalur Domisili, Afirmasi, Prestasi, dan Mutasi.
• 30 Juni-4 Juli 2025: Tes Terstandar Daerah.
• 7 Juli 2025: Pengumuman hasil seleksi.
• 8-9 Juli 2025: Calon siswa yang diterima wajib melakukan daftar ulang.
• 14 Juli 2025: Tahun ajaran baru dimulai atau hari pertama masuk sekolah.

Kuota SPMB Bandung 2025

Selain kuota utama yang telah ditetapkan, tersedia alokasi khusus bagi sekolah yang berada di wilayah perbatasan antara Kota Bandung dan daerah sekitarnya sebesar 10%. Adapun berikut kuota utama SPMB Bandung 2025:

1. Jenjang Sekolah Dasar (SD)

• Zonasi (berdasarkan domisili): 80% 
• Afirmasi (kurang mampu/disabilitas): 15%
• Perpindahan tugas (mutasi): 5% kuota diperuntukkan bagi siswa pindahan karena tugas orang tua/wali.

2. Kuota Penerimaan Siswa Baru SMP Kota Bandung 2025:

• 40% kuota dialokasikan untuk peserta yang mendaftar melalui jalur berdasarkan alamat tempat tinggal (zonasi).
• 30% kuota bagi siswa yang daftar lewat jalur afirmasi, seperti kurang mampu atau berkebutuhan khusus.
• 25% kuota diperuntukkan untuk siswa yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik.
• 5% kuota diberikan kepada peserta didik yang mengikuti jalur perpindahan orang tua/wali (mutasi) karena tugas pekerjaan atau lainnya.

Demikian jadwal, jalur dan kuota SPMB Bandung 2025 yang telah disusun secara terstruktur dengan tahapan yang jelas untuk memastikan proses berjalan tertib dan transparan. Beragam jalur penerimaan disediakan, seperti domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi, guna memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh calon peserta didik.