Apa Itu Sekolah Rakyat yang Akan Dimulai pada 14 Juli 2025?
Program sekolah rakyat akan dimulai pada 14 Juli 2025 di seluruh Indonesia. Pada tahap awal, ada 100 sekolah rakyat yang telah siap melaksanakan masa orientasi atau perkenalan siswa.
Saat ini, pemerintah telah menyiapkan 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Lokasi yang segera akan melaksanakan program sekolah rakyat dalam waktu dekat di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan Papua.
Setidaknya, ada 20.000 siswa yang akan bersekolah asrama di sekolah rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia. Lalu, apa itu sekolah rakyat yang menjadi salah satu unggulan program Presiden Prabowo?
Apa Itu Sekolah Rakyat
Melansir laman Kementerian Sosial (Kemensos) sekolah rakyat adalah sekolah berasrama yang 100 persen gratis. Sekolah ini diperuntukkan anak-anak dari keluarga miskin.
Sekolah rakyat dirancang untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan lebih cerah yang terdiri dari SD, SMP, dan SMA. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Calon siswa sasaran Sekolah Rakyat ditentukan dengan basis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Model Pembelajaran Sekolah Rakyat
Seperti informasi di atas, sekolah rakyat dirancang menyerupai sekolah asrama atau boarding school. Anak-anak yang mengikuti pembelajaran di sekolah rakyat akan dievaluasi secara berklala.
Kemensos akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi mengukur beberapa aspek termasuk aspek gizi, kesehatan, tingkat IQ, kedisiplinan, kecerdasan mental, hingga kompetensi masing-masing murid. Hasil pengukuran tersebut nantinya akan dilaporkan kepada orang tua, wali murid, dan publik setidaknya dalam setiap semester.
Dalam proses pembelajaran sekolah rakyat mengacu pada kurikulum yang dirancang khusus atau tailor-made. Kurikulum tailor-made adalah kurikulum yang dirancang khusus dan kontekstual, menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan dinamika sosial di lingkungan mereka.
Kurikulum ini menggabungkan pendekatan nasional dan kekhasan lokal, mencakup tiga muatan utama:
1. Kurikulum Persiapan (Learner Preparatoal)
Tahap awal ini bertujuan melakukan talent mapping melalui asesmen kesiapan fisik, mental, dan akademik siswa. Hal ini menjadi fondasi kuat sebelum memasuki proses belajar yang lebih intensif.
2. Kurikulum Sekolah Formal
Mengacu pada standar nasional, kurikulum ini mencakup:
- Intrakurikuler
- Kokurikuler
- Ekstrakurikuler
3. Kurikulum Asrama (Boarding)
Merupakan bagian dari pendidikan karakter, kurikulum ini menguatkan nilai-nilai:
- Karakter dan kepemimpinan
- Spiritualitas
- Cinta Tanah Air
- Bahasa dan komunikasi
Sekolah untuk anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) ini berasrama, paginya sekolah formal dan malamnya pendidikan karakter dengan kurikulum asrama.
4. Kompetensi Lulusan
Lulusan Sekolah Rakyat ini diharapkan menghasilkan lulusan yang unggul dalam:
- Nilai akhlak dan keagamaan
- Karakter kepemimpinan
- Penguasaan bahasa dan literasi xigital
- Entrepreneurship
- Ketuntasan akademik
Pendaftaran Sekolah Rakyat
Perekrutan atau pendaftaran murid sekolah rakyat telah dimulai sejak April 2025 lalu. Proses rekrutmen berjalan melalui beberapa tahapan mulai dari tes psikotes, tes akademik, hingga tes kesehatan.
Adapun anak yang boleh mendaftar ialah anak-anak yang berada dalam ketegori desil 1 atau miskin ekstrem yang tinggal di sekitar sekolah rakyat berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Jika kuota masih belum terpenuhi maka akan dilanjutkan kepada anak-anak dari desil 2.
Desil 2 adalah rumah tangga yang masuk kelompok 11-20 persen terendah tingkat kesejahteraannya secara nasional.
Pendaftaran Tenaga Pengajar Sekolah Rakyat
Tim Formatur Sekolah Rakyat telah melakukan seleksi tenaga pengajar yang berbarengan dengan jadwal penerimaan murid Sekolah Rakyat, yakni pada April 2025 lalu. Tim formatur memilih 60 ribu orang yang telah memperoleh sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk mengajar di sekolah rakyat dan diutamakan masih berstatus prajabatan atau belum memiliki penempatan di sekolah mana pun.
Adapun proses seleksi tenaga pengajar sekolah rakyat akan melalui tahapan tes tidak hanya dari segi kemampuan akademik tetapi juga sikap empati sosial. Tujuannya ialah agar guru yang akan mengajar nantinya dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada murid yang merupakan anak-anak dari keluarga miskin.
Guru yang lolos tes seleksi tenaga pengajar sekolah rakyat akan mengikuti pelatihan selama kurang lebih satu bulan yang dilanjutkan dengan masa orientasi hingga akhirnya siap mengajar pada Juli 2025. Guru yang lolos akan ditempatkan di lokasi yang tidak jauh dari domisilinya.
Demikian ulasan lengkap mengenai apa itu sekolah rakyat yang akan mulai beroperasi pada Juli 2025 mendatang.

