4 Tips Minum Air Putih saat Puasa hingga Waktu yang Tepat
Puasa merupakan ibadah wajib bagi umat Islam sepanjang bulan Ramadhan. Menahan lapar dan haus seharian, hal ini menjadi tantangan untuk sebagian orang.
Sementara itu, tubuh membutuhkan cairan agar tetap terhidrasi. Khususnya dengan minum air putih. Air putih memiliki rasa yang tawar dan menyegarkan. Diketahui bahwa minuman ini bagus untuk tubuh.
Kurang lebih 12 jam saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan air putih sama sekali. Maka dari itu, penting untuk mengatur kadar air putih yang masuk di luar waktu berpuasa, tepatnya sejak berbuka hingga sahur tiba.
Kali ini, kami akan memberikan sejumlah tips minum air putih saat puasa yang bisa dijadikan acuan. Tujuannya agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Dengan begitu, Anda tetap bugar saat beraktivitas di siang hari.
Tak hanya itu, kami juga akan menjelaskan beberapa manfaat rutin minum air putih. Untuk lengkapnya, simak tulisan di bawah ini.
Tips Minum Air Putih saat Puasa
Tips minum air putih meliputi beberapa waktu saat berbuka hingga sahur. Sebaiknya dilakukan jeda beberapa menit agar tidak timbul rasa begah.
Selain itu, jumlah air putih di bawah ini merupakan kadar yang harus didapatkan tubuh setiap harinya. Berikut penjelasannya.
1. Dua gelas air putih saat berbuka puasa
Tips minum air putih saat puasa yang pertama yaitu saat berbuka puasa. Sebaiknya dihindari mengonsumsi minuman manis terlebih dahulu, agar tidak membuat lalai terhadap konsumsi air putih.
Anda bisa minum air putih saat mulai berbuka. Lalu, satu gelas berikutnya setelah setelah menyantap makanan. Atau, Anda juga bisa mengonsumsinya ketika mendekati waktu tarawih.
2. Dua gelas saat makan malam
Setelah tarawih, pastikan Anda mengonsumsi cukup air putih saat makan malam. Sama seperti pola di atas, Anda tidak dianjurkan untuk sekaligus meminumnya.
Pastikan untuk memberikan jeda. Misalnya saat memulai makan dan setelah selesai. Hal ini dapat menghindari Anda dari kembung sementara dan rasa begah.
3. Dua gelas sebelum tidur
Sebelum tidur, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan air putih pada tubuh. Anda disarankan untuk mengonsumsinya satu hingga dua jam sebelum tidur. Tujuannya, agar tidak menahan rasa buang air kecil saat tidur. Hal tersebut berkaitan dengan kesehatan ginjal.
4. Dua gelas putih saat sahur
Sebelum menyantap menu sahur, konsumsi satu gelas air putih. Hal ini juga bisa mengontrol porsi makan akan tidak berlebihan. Anda akan merasa lebih kenyang. Setelah selesai makan, minum satu gelas sisanya. Pastikan untuk tidak minum tergesa-gesa.
Demikian beberapa tips minum air putih yang bisa dilakukan selama Anda berpuasa. Sementara itu, Anda juga harus memperhatikan pola buang air kecil yang biasanya akan lebih sering daripada biasanya.
Namun, hal tersebut adalah lumrah dan normal. Sebaiknya Anda tidak menunda waktu buang air untuk menjaga kesehatan ginjal. Dengan begitu, tubuh tetap terhidrasi dan sehat.
Manfaat Rutin Minum Air Putih
1. Memengaruhi Suhu Tubuh
Konsumsi air putih ternyata berpengaruh terhadap temperatur tubuh. Lantaran, tubuh dapat mengeluarkan air dengan cara berkeringat saat melakukan aktivitas fisik tertentu.
Sementara itu, keringat menjaga suhu tubuh. Diketahui bahwa suhu tubuh akan naik apabila kekurangan cairan. Maka dari itu, rasa ‘kurang enak badan’ bisa menjadi salah satu sinyal dari tubuh bahwa kekurangan air putih.
Semakin banyak keringat yang keluar, hal tersebut menandakan bahwa tubuh dalam kondisi yang bugar. Maka dari itu, Anda juga harus memastikan bahwa konsumsi air putih sudah mencukupi.
2. Mengoptimalkan Fisik
Hidrasi tubuh mempengaruhi kekuatan dan daya tahan tubuh. Poin ini sangat penting untuk Anda yang gemar berolahraga atau biasa beraktivitas berat setiap harinya.
Berdasarkan penelitian yang dirilis oleh PubMed Central, tubuh yang senantiasa terhidrasi terbukti dapat mengurangi stress oksidatif yang biasa terjadi pada atlet dengan jam latihan tinggi.
Berkegiatan fisik yang menguras tenaga dapat menurunkan tekanan darah dan hipertermia apabila tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup. Melansir dari Healthline, dehidrasi ekstrim juga bisa menyebabkan kejang hingga kematian.
3. Memengaruhi Energi dan Fungsi Otak
Masih merangkum dari Healthline, disebutkan bahwa otak dipengaruhi oleh tingkat hidrasi. Ketika mengalami dehidrasi ringan, 1-3 persen berat badan dapat menurun bahkan merusak banyak aspek fungsi otak.
Hal ini mengacu pada studi Journal of Nutrition pada sejumlah wanita remaja yang kehilangan 1,4 persen cairan setelah berolahraga. Disimpulkan bahwa terjadi gangguan pada suasana hati dan konsentrasi. Diketahui juga hal ini meningkatkan kemungkinan sakit kepala.
Tak hanya itu, penelitian yang hampir serupa juga dilakukan pada anak-anak hingga orang dewasa. Masing-masing studi membuktikan bahwa kekurangan cairan dapat mengganggu memori, suasana hati, dan kinerja otak.