5 Tips Diet saat Puasa Ini Layak Diperhatikan untuk Jaga Kesehatan
Puasa merupakan ibadah wajib umat Islam yang biasa dilakukan selama bulan Ramadhan. Singkatnya, puasa mengharuskan kita untuk menahan nafsu duniawi selama seharian. Tepatnya sejak adzan subuh hingga adzan maghrib.
Kita wajib menahan rasa lapar dan haus. Ketika adzan maghrib berkumandang, itulah saatnya untuk menyantap hidangan setelah seharian berpuasa.
Meski tidak makan seharian, hal ini tidak menghalangi sebagian orang yang ingin menurunkan berat badan untuk melakukan diet. Namun, harus tetap memperhatikan asupan nutrisi agar tidak mengganggu kesehatan.
Berhubungan dengan itu, kali ini kami akan memberikan beberapa tips diet saat puasa yang perlu dipertimbangkan. Berikut penjelasannya.
Tips Diet saat Puasa
1. Konsumsi Serat
Tips diet saat puasa berikutnya adalah dengan memperhatikan konsumsi serat. Melansir dari Healthline, serat merupakan karbohidrat yang tidak dapat dicerna sekaligus. Sifatnya ada yang larut dan tidak larut.
Mengonsumsi serat larut dalam jumlah cukup bagus untuk kesehatan. Hal ini juga dapat mengoptimalkan fungsi dan kerja bakteri pada usus.
Tak hanya itu, serat juga dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat. Hal ini mengacu pada makanan berserat tinggi yang memiliki indeks glikemik rendah dibanding karbohidrat olahan.
Serat biasa ditemukan pada beberapa buah. Misalnya seperti pepaya, pisang, pir, alpukat, naga, brokoli, tomat, dan lain-lain. serta juga bagus untuk melancarkan pencernaan serta membuat efek kenyang lebih lama dibanding mengonsumsi karbohidrat biasa.
2. Jangan Melupakan Protein
Tips diet saat puasa kali ini adalah dengan mempertimbangkan asupan protein setiap harinya. Protein merupakan zat alami yang kompleks dengan kandungan asam amino beserta ikatan peptide di dalamnya.
Mengutip dari Healthline, kadar protein yang diperlukan ketika melakukan diet adalah dengan 25 % hingga 35 % kalori yang digantikan oleh protein. Sementara itu, 30 % kalori juga dianggap sebagai 150 gram protein.
Terdapat banyak jenis makanan berprotein tinggi yang bisa dijadikan pilihan. Namun, Anda sebaiknya juga memperhatikan kandungan lainnya pada makanan tersebut. Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi pelacak nutrisi yang bisa diunduh pada ponsel.
Adapun yang bisa dijadikan pilihan sebagai sumber protein yaitu daging-dagingan, ikan salmon, sarden, tempe, tahu, telur, susu, keju, yogurt, dan lain-lain.
Selain itu, beberapa buah juga dikenal dengan kandungan proteinnya yang relatif tinggi. Di antaranya adalah pisang, kiwi, jambu biji merah, alpukat, jeruk, aprikot, nangka, dan lain sebagainya.
3. Banyak Minum Air Putih
Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi merupakan hal yang perlu diperhatikan, khususnya Anda yang sedang melakukan diet sekaligus berpuasa. Maka dari itu, konsumsi air putih sebaiknya dilakukan secara maksimal dan menyesuaikan kebutuhan.
Saat tubuh mengurangi asupan nutrisi layak melakukan diet, hal tersebut akan mempengaruhi suasana hati. Hal ini mengacu pada penelitian kepada sejumlah wanita muda yang dikurangi kadar cairan pada tubuhnya.
Tak hanya itu, kurangnya cairan pada tubuh juga bisa memicu sakit kepala. Mengacu pada penelitian yang dibahas oleh Healthline, mengonsumsi air putih lebih banyak setiap harinya terbukti mengurangi risiko migrain.
Selain itu, minum air putih dengan cukup juga bisa membantu mencegah dan meredakan sembelit. Bahkan, juga dapat melancarkan proses buang air.
4. Hindari Makanan dan Minuman Manis
Bulan puasa sangat tidak asing dengan banyaknya pedagang makanan dan minuman. Beberapa menu yang dihidangkan biasanya tak jauh dari olahan makanan dan minuman manis. Contohnya seperti kolak, es campur, martabak manis, dan masih banyak lagi.
Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk Anda yang bertekad menurunkan berat badan. Diketahui bahwa jenis gula tertentu mengandung karbohidrat yang kurang baik untuk tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Anda sebaiknya menghindari makanan dan minuman manis untuk menjaga berat badan. Namun, Anda masih bisa mengonsumsinya dengan porsi yang kecil. Pastikan untuk tidak ‘kalap’ di saat banyak hidangan yang tersusun di meja.
Sebagai alternatif, Anda bisa membuat menu buka puasa sehat sendiri di rumah. Gunakan pemanis organik yang lebih ramah untuk diet dan kesehatan. Misalnya seperti gula diet untuk pengidap diabetes atau sedikit bauran madu alami tanpa komponen tambahan.
5. Hindari Makanan Berminyak
Selain makanan manis, hal lain yang menjadi tantangan bagi orang yang diet saat berpuasa yaitu mengonsumsi makanan berminyak. Contoh mudahnya yaitu menjamurnya penjual gorengan yang biasa hadir di bulan Ramadhan.
Makanan berminyak mengandung lemak jenuh yang bisa membuat gula darah melonjak. Hal tersebut juga menyebabkan naiknya kolesterol yang bisa memicu resistensi insulin. Itulah mengapa makanan berminyak direkomendasikan untuk tidak dikonsumsi.
Selain itu, makanan berminyak juga memicu risiko penyakit jantung dan diabetes. Apabila dikonsumsi terus-menerus, dapat menyebabkan perut buncit dan kelebihan berat badan.
Dilansir dari Healthline, makanan berminyak mengandung lemak tinggi sehingga dapat memperlambat pengosongan perut. Hal inilah yang menyebabkan rasa kembung, mual, dan sakit perut.
Itulah beberapa tips diet saat puasa yang perlu diketahui. Selain itu, Anda juga penting memperhatikan keseimbangan gizi bagi tubuh agar tetap bugar dan bisa beraktivitas seperti biasa.