Memahami Cara Menghitung Laba dan Rugi
Cara menghitung laba dan rugi sering dilakukan dalam membuat laporan keuangan dan termasuk tahapan siklus akuntansi. Membuat laporan keuangan dalam bisnis menjadi penentu mengembangkan usaha dan masa depan demi perusahaan tersebut.
Dalam membuat laporan keuangan diperlukan seseorang yang memiliki pengetahuan mumpuni dalam mengelola keuangan secara baik dan benar. Tidak hanya berisi laporan keuangan mengenai aktivitas operasional perusahaan secara menyeluruh, laporan laba rugi juga bisa dijadikan kunci utama oleh para investor, kreditor dan manajemen dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan.
Sekilas tentang Laporan Laba dan Rugi
Mengutip Jurnal.id, laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisi beban perusahaan dan memuat informasi laba dan keuntungan dalam periode tertentu.
Laporan laba rugi diperlukan oleh perusahaan untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan keuangan secara lebih detail. Laporan keuangan laba dan rugi berisi pendapatan dan beban yang ditanggung oleh perusahaan.
Laporan laba rugi akan memudahkan para pemangku kepentingan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan terbaru sehingga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengambil kebijakan atau keputusan. Laporan keuangan laba rugi umumnya dikeluarkan oleh perusahaan setiap quartal dan tahun fiskal.
Rumus Menghitung Laba dan Rugi
Jika sudah mengetahui apa itu laba rugi, selanjutnya ketahui cara menghitung laba dan rugi dan rumusnya. Berikut rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung laba rugi perusahaan:
1. Cara Menghitung Laba Rugi Perusahaan
• Laba rugi = Pendapatan-penjualan
2. Cara Menghitung Laba Kotor
• Rumus Menghitung Laba kotor= Total pendapatan atas penjualan bersih – harga pokok penjualan
3. Cara Menghitung Laba Operasional
• Rumus menghitung laba operasional= Laba kotor – biaya operasional perusahaan
4. Cara Menghitung Laba Rugi Sebelum Pajak
Untuk menghitung laba rugi sebelum pajak bisa menggunakan rumus berikut:
• Laba sebelum pajak= Laba operasional – biaya bunga
Metode Menghitung Laporan Laba Rugi
Cara menghitung laba dan rugi perusahaan bisa juga menggunakan metode single step dan multiple step. Berikut rumus dan penjelasannya:
1. Menggunakan Metode Single Step
Menghitung laba dan rugi perusahaan menggunakan metode single step yaitu dengan cara menempatkan semua pendapatan dan keuntungan perusahaan pada bagian awal laporan. Kemudian kurangi dengan seluruh beban atau biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Nantinya akan diperoleh selisih antara total pendapatan dengan total beban. Berikut rumus menghitung laba dan rugi menggunakan metode single step:
Laba rugi= [Penghasilan Bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban+Kerugian)]
2. Cara Menghitung Laba dan Rugi Menggunakan Metode Multiple Step
Cara menghitung laba rugi multiple step cenderung lebih kompleks jika dibandingkan dengan single step. Langkah pertama Anda perlu memisahkan antara transaksi operasional dengan non operasional.
Langkah berikutnya baru bisa membandingkan antara biaya dan beban pendapatan yang berkaitan. Setelah itu, baru bisa menghitung laba operasionalnya. Hal ini diperlukan untuk melihat perbedaan antara aktivitas biasa dan insidentil atau extra ordinary.
Untuk menghitung laba rugi menggunakan metode multiple step, ada beberapa rumus yang perlu dipahami, berikut di antaranya:
- Rumus yang digunakan untuk menghitung laba kotor= Hasil penjualan bersih – HPP (Harga Pokok Penjualan).
- Rumus menghitung pendapatan operasional= Laba kotor – Biaya operasional
- Penghasilan bersih= Penghasilan operasional + Barang non operasional
Cara menghitung laba rugi dengan metode single step dan multiple step bertujuan untuk mengetahui apakah suatu perusahaan untung atau rugi. Hasilnya bisa Anda jadikan sebagai pertimbangan untuk mempertahankan keuntungan dan mendapat solusi agar bisa menutupi kerugian.
Komponen Laporan Laba dan Rugi
Selain cara menghitung laba dan rugi, ketahui juga komponen laporan laba rugi agar perhitungan dilakukan dengan benar dan akurat. Berikut komponen laporan laba rugi yang harus ada:
1. Pendapatan
Pendapatan yang meningkatkan nilai modal perlu dimasukan dalam laporan laba dan rugi. Komponen pendapatan bisa dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha atau bunga.
2. Beban Usaha
Komponen beban usaha merupakan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh pemasukan. Dalam laporan keuangan, ada beban usaha perusahaan dan beban luar usaha.
3. Beban Penjualan
Tidak hanya beban usaha, ada juga beban penjualan yang merupakan pengeluaran untuk mendukung kegiatan penjualan. Yang termasuk beban penjualan ada kegiatan pemasaran, kegiatan promosi, menggaji karyawan dan lainnya.
4. Biaya Umum dan Administrasi
Biaya umum dan administrasi merupakan komponen yang harus ada dalam laporan laba rugi. Komponen biaya umum dan administrasi cenderung tidak tertulis dalam beban penjualan. Contohnya biaya izin usaha dan biaya surat menyurat.
Membuat Laporan Laba Rugi, Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Untuk membuat laporan laba dan rugi perusahaan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pendapatan operasional dan non operasional suatu perusahaan
- Biaya operasional
- Laba rugi perusahaan
- Harga pokok penjualan (HPP)
- Pendapatan yang diperoleh sebelum pajak
- Laba rugi usaha
- Beban pajak
- Beban pinjaman
- Laba kotor
- Beban pemasaran produk perusahaan
- Beban umum dan administrasi
- Beban penyusutan atau depresiasi dan amortisasi
- Pendapatan operasional bunga
- Biaya lainnya
Terkait cara menghitung laba dan rugi, perhatikan juga pemasukan dan aktivitas perusahaan, laba rugi dari afiliasi dan laba rugi saat periode berjalan. Penghitungan laba rugi perusahaan tentunya perlu dilakukan dengan benar dan teliti agar tidak ada kesalahan.