10 Cara Mengatasi Cegukan saat Puasa yang Efektif dan Mudah Dilakukan
Cegukan merupakan salah satu kondisi alamiah tubuh yang dapat dialami oleh siapa saja. Kondisi ini dapat terjadi ketika otot diafragma mengalami kontraksi tanpa disengaja dan tiba-tiba.
Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru terlalu cepat sehingga katup pita suara (glotis) tertutup dan menimbulkan suara “hik”.
Penyebab cegukan sendiri pun beragam, mulai dari kebiasaan makan, jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi, hingga faktor suhu atau cuaca yang berubah.
Secara umum, cegukan bisa diatasi dengan memperbanyak minum air putih. Namun ketika cegukan terjadi saat sedang puasa, cara ini tentunya tidak bisa dilakukan.
Lantas, bagaimana cara mengatasi cegukan saat puasa? Berikut di bawah ini ulasan lengkapnya.
Cara Mengatasi Cegukan saat Puasa
1. Menahan Napas
Cara mengatasi cegukan saat puasa yang pertama adalah dengan menahan napas. Cara ini sendiri cukup banyak dilakukan karena dapat dilakukan kapan saja. Caranya pun terbilang sederhana dan mudah.
Anda hanya perlu menahan napas dalam 10 hitungan lambat sebelum mengembuskannya seperti biasa. Hal ini dapat dilakukan 3‒4 kali setiap 20 menit hingga cegukan mereda.
2. Bernapas di Kantong Kertas
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu dengan menghirup udara, kemudian keluarkan dalam kantong kertas tersebut secara berulang hingga cegukan berhenti. Anda tidak disarankan menggunakan kantong plastik karena plastik dapat menempel pada mulut dan hidung.
3. Julurkan Lidah
Salah satu cara mengatasi cegukan saat puasa yang paling mudah adalah dengan menjulurkan lidah ke luar.
Trik ini dipercaya dapat meredakan ketegangan pada diafragma dan merangsang saraf vagus yaitu saraf terpanjang yang memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia.
Fungsi saraf vagus adalah mengatur gerakan pita suara, jantung, paru-paru, hingga sistem pencernaan. Ketika saraf ini teriritasi, Anda bisa mengalami cegukan. Trik ini juga bisa membantu Anda mencegah muntah saat cegukan.
4. Menekan Hidung dan Gerakan Menelan
Cara agar cegukan berhenti juga bisa dilakukan dengan menekan hidung lalu melakukan gerakan menelan. Pasalnya, cara ini dapat membantu otot-otot diafragma menjadi lebih rileks, sehingga cegukan bisa berhenti tanpa harus membatalkan puasa.
5. Memijat Area Ulu Hati dengan Lembut
Cara mengatasi cegukan saat puasa berikutnya adalah memijat area ulu hati secara lembut. Perlu diketahui, otot-otot diafragma terletak tepat di bawah ulu hati atau perut bagian atas.
Lakukan cara ini dengan memberikan tekanan-tekanan lembut pada area ulu hati menggunakan ujung jari selama 20–30 detik.
6. Memijat Lembut Bola Mata
Melakukan pijatan lembut pada bola mata juga dapat dilakukan untuk mengatasi cegukan saat puasa. Pasalnya, melakukan cara ini dapat merangsang saraf yang mengatur gerakan pita suara, yaitu saraf vagus.
Adapun langkah yang bisa dilakukan yaitu dengan menutup mata, lalu tekan dengan lembut bola mata yang tertutup selama beberapa detik saat mengalami cegukan.
7. Memijat Area Leher
Leher memiliki denyut nadi yang terasa keras saat disentuh bernama arteri karotis. Jika sedang cegukan, cobalah merasakan denyut nadi tersebut dan berikan pijatan lembut di area tersebut.
Caranya yaitu dengan meletakkan kedua tangan di atas arteri karotis, kemudian pijat lembut dengan gerakan memutar melawan jarum jam. Lakukan cara ini selama 5 detik. Jika perlu, ulangi hingga cegukan berhenti.
Namun, pemijatan area leher ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Apabila Anda memiliki riwayat penyakit sumbatan jantung sebelumnya, maka cara ini tidak disarankan. Kemudian, jika pijatan di area leher menyebabkan gejala pusing secara tiba-tiba, sebaiknya hentikan kegiatan ini.
8. Memijat Telapak Tangan
Anda juga dapat mencoba memijat telapak tangan dengan ibu jari untuk membantu meredakan cegukan saat pausa Caranya yaitu dengan menekan telapak tangan kiri dengan ibu jari sebelah kanan.
Lakukan hal yang sama untuk bagian satunya. Anda bisa melakukan gerakan pemijatan ini beberapa kali hingga cegukan reda atau hilang.
9. Tutup Hidung
Cara berikutnya yaitu dengan menutup hidup atau dikenal juga sebagai manuver Valsava. Cara melakukannya pun cukup mudah.
Pertama, tutup mulut dan hidung dengan tangan. Lalu cobalah untuk mengeluarkan napas sebisa mungkin, sekitar 10 hingga 15 detik.
Kondisi udara yang dipaksa keluar dalam kondisi hidung tertutup bisa meningkatkan tekanan di area sinus dan telinga bagian dalam. Dengan demikian, cegukan pun bisa berhenti.
10. Tutup Kedua Telinga
Cara terakhir untuk mengatasi cegukan saat puasa yaitu dengan menutup kedua telinga. Pasalnya, melakukan hal ini akan merangsang saraf vagus dan menghentikan cegukan.
Saraf vagus sendiri adalah saraf yang terletak di sepanjang otak hingga perut. Adapun fungsinya yaitu sebagai pusat koordinasi aktivitas bernapas dan menelan.
Saraf ini juga ikut berperan dalam proses terjadinya cegukan. Jadi, untuk menghentikannya, Anda harus merangsang saraf vagus memberi sinyal ke otak untuk menghentikan cegukan.