Apa Itu Post Holiday Blues? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Tifani
Oleh Tifani
22 April 2024, 21:50
Apa Itu Post Holiday Blues
Freepik
Apa Itu Post Holiday Blues
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bagi sebagian orang kembali beraktivitas setalah libur panjang dapat menimbulkan perasaan tidak menyenangkan. Liburan yang sudah selesai dapat memicu perasaan tidak semangat, sehingga kurang fokus untuk melakukan kegiatan seperti biasanya.

Gangguan kesehatan mental ini dikenal sebagai Post Holiday Blues. Agar lebih paham berikut ulasang lengkap mengenai apa itu Post Holiday Blues.

Apa Itu Post Holiday Blues?

Dikutip dari laman Very Well Mind, Post Holiday Blues adalah istilah yang menggambarkan perasaan tidak menyenangkan yang muncul setelah masa liburan selesai. Kondisi ini kemudian akan memicu perasaan tidak semangat hingga kurang fokus untuk melakukan kegiatan seperti biasanya.

Perasaan negatif yang muncul bisa berupa rasa sepi, sedih, kecewa, lelah, hingga tidak bersemangat karena harus kembali pada rutinitas harian sebelum liburan. Siapa saja bisa mengalami gangguan mental ini dan umumnya bersifat sementara karena hanya berlangsung dalam beberapa hari setelah liburan.

Post Holiday Blues ini dipicu oleh kegiatan yang dilakukan selama liburan yang melibatkan emosi menyenangkan, sehingga memicu produksi hormon serotonin atau dopamin. Ketika liburan berakhir, hormon tersebut berkurang karena aktivitas yang dilakukan berbeda sehingga justru akan memicu emosi negatif.

Gejala Post Holiday Blues

Ilustrasi, sedih.
Ilustrasi, sedih. (Freepik)


Ada beberapa gejala Post Holiday Blues yang biasa muncul. Beberapa gejala di antaranya bisa mirip dengan depresi secara klinis.

Beberapa gejala Post Holiday Blues yang akan muncul, seperti:

  • Merasakan kecemasan yang samar-samar
  • Lebih mudah merasa marah
  • Merasakan rindu pada liburan yang dilakukan
  • Mengalami kesulitan tidur
  • Merasa tidak nyaman atau cemas
  • Gejala yang dialami tersebut akan berangsur membaik dalam beberapa hari.

Namun, gejala yang semakin memburuk atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama bisa mengganggu performa dalam bekerja atau belajar serta interaksi dengan orang lain.

Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Olahraga saat Puasa
Olahraga saat Puasa (Unsplash)


Setelah mengetahui apa itu Post Holiday Blues, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Berikut beberapa cara untuk mengatasi Post Holiday Blues.

1. Tidur cukup

Penting untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap hari, tidak hanya untuk menjaga kesehatan mental, tetapi juga untuk mencegah kondisi kronis seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan tekanan mental.

Rekomendasi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas disarankan untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.

2. Pola makan yang sehat

Stres tambahan selama musim liburan dapat menyebabkan orang mengonsumsi makanan lebih tinggi lemak dan gula. Kemudian dapat menyebabkan lebih banyak stres atau kecemasan.

Untuk menjaga kebiasaan makan yang sehat selama liburan dan hari-hari setelahnya, cobalah menambahkan atau mengganti makanan yang lebih sehat, termasuk buah-buahan dan sayuran segar, ke dalam rencana makan Anda.

3. Olahraga ringan

Cara melawan Post Holiday Blues selanjutnya adalah melakukan olahraga ringan. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati.

Pasalnya, produksi endorfin atau hormon bahagia meningkat saat berolahraga.

4. Membuat to-do list

Seseorang berisiko mengalami Post Holiday Blues salah satunya karena tak memiliki tujuan setelah liburan usai. Maka dari itu, coba buat daftar hal-hal yang ingin dilakukan setelah libur usai.

Merencanakan sesuatu, baik besar atau kecil, dapat membantu Anda mempertahankan kegembiraan setelah momen liburan usai.

5. Mencoba sesuatu yang baru

Usai liburan berlalu, Anda bisa mencoba aktivitas baru, seperti mencoba resep baru di rumah atau mengikuti kelas yang sudah lama Anda minati.

Demikian ulasan lengkap mengenai apa itu Post Holiday Blues. Mengetahui apa itu Post Holiday Blues sangatlah penting karena kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan bisa bertambah buruk pada beberapa orang, seperti memicu depresi.

Namun, Anda disarankan untuk mencari bantuan medis jika cara di atas tidak membantu dan gejala yang dirasakan semakin buruk atau berlangsung dalam waktu yang lama.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...