6 Cara Mengatasi Heatwave
Gelombang panas atau heatwave melanda sebagian besar wilayah Asia sejak awal 2024. Heatwave membawa suhu ekstrem yang mencapai lebih dari 40 derajat Celsius di beberapa negara.
Fenomena ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Selama heatwave berlangsung, tak jarang banyak orang jatuh sakit.
Sehingga, penting untuk mengetahui cara mengatasi heatwave yang terjadi saat ini.
Cara Mengatasi Heatwave
Menurut World Health Organization (WHO), gelombang panas atau heatwave dapat terjadi jika suatu tempat telah mencapai suhu setidaknya 40 derajat Celsius atau lebih untuk wilayah daratan. Sementara untuk wilayah perbukitan mencapai sekitar 30 derajat Celsius atau lebih.
Heatwave dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko kanker kulit. Dilansir dari laman UNICEF, berikut beberapa cara mengatasi heatwave.
1. Minum Cukup Air Putih
Cara mengatasi heatwave yang pertama adalah memenuhi kebutuhan air. Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi.
Jangan tunda minum air sampai rasa haus muncul. Pastikan untuk menghindari minuman yang mengandung alkohol, kafein dan banyak gula.
Minuman beralkohol, kafein, dan minuman dengan banyak gula dapat memperparah dehidrasi. Minuman-minuman tersebut bersifat diuretik yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diserap.
2. Lepas Pakaian Tebal
Saat melakukan aktivitas di luar rumah, gunakan pakaian seadanya. Pakaian tebal tidak mudah menyerap keringat dan tidak memungkinkan udara mengalir bebas, sehingga panas tubuh terjebak dan tidak dapat keluar.
Lepas pakaian tebal dan ganti dengan pakaian yang lebih tipis agar tidak gerah. Pakaian tipis terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat dan memungkinkan udara mengalir bebas, sehingga panas tubuh dapat keluar dan tubuh terasa lebih sejuk.
Pakaian tipis membantu keringat menguap lebih cepat. Keringat yang menguap dari tubuh membantu mendinginkan tubuh.
3. Berada di Tempat Sejuk
Cara mengatasi cuaca panas selanjutnya adalah berada di tempat atau dalam ruangan yang sejuk. Cara ini efektif untuk menjaga tubuh tetap nyaman dan terhindar dari dehidrasi dan heatstroke.
Gunakan payung jika Anda hendak keluar rumah atau ruangan. Dengan begitu, panas matahari tidak langsung mengenai tubuh. Anda juga bisa menggunakan kompres dingin pada area seperti dahi, leher, dan pergelangan tangan untuk membantu mendinginkan tubuh.
4. Hindari Rumah Terkena Panas
Cara mengatasi heatwave selanjutnya adalah memastikan rumah tetap bersuhu dingin. Anda dapat menghindari panas masuk ke dalam rumah dengan menutup jendela yang ada di rumah pada pagi atau sore hari.
Sehingga udara panas dari luar tidak masuk ke dalam rumah. Gunakan tirai berwarna terang atau bahan reflektif untuk memantulkan panas matahari.
Tutup tirai pada siang hari saat matahari terik, dan buka tirai pada malam hari untuk memungkinkan udara sejuk masuk.
5. Atur Menu Makanan
Cara mengatasi heatwave selanjutnya adalah mengatur menu makanan. Anda bisa mengatasi cuaca panas dengan menerapkan pola makan yang lebih sehat.
Konsumsi banyak buah dan sayur yang memiliki kandungan air tinggi, seperti semangka, melon, timun, tomat, bayam, dan selada. Hindari makan besar yang dapat membuat Anda merasa panas dan lemas.
Makanan berlemak dan gorengan dapat membuat Anda merasa panas dan tidak nyaman. Pilihlah makanan yang lebih mudah dicerna dan tidak membuat Anda berkeringat banyak.
6. Menjauh dari Sinar Matahari
Pastikan diri Anda jauh dari paparan sinar matahari. Dengan cara ini Anda tidak memperlambat kemampuan kulit untuk mendinginkan diri.
Gunakan juga tabir surya dengan SPF tinggi supaya terhindar dari sunburn. Paparan sinar UV berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, dengan gejala kemerahan, perih, bengkak, dan mengelupas.
Paparan sinar UV jangka panjang meningkatkan risiko kanker kulit, seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Apakah Indonesia Dilanda Heatwave?
Beberapa wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa mulai mengalami peningkatan suhu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu maksimum harian mencapai 37,2°C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu.
Meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34°C - 36°C hingga saat ini. BMKG menjelaskan fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas.
Melansir laman resmi BMKG, peningkatan suhu di Pulau Jawa merupakan tanda puncak musim kemarau. BMKG mengungkapkan anomali Sea Surface Temperature (SST) dan Indian Ocean Dipole (IOD) memicu musim kemarau dengan suhu panas dan kekeringan lebih ekstrem dibandingkan musim kemarau biasanya.
Demikian ulasan tentang cara mengatasi heatwave yang bisa dilakukan. Meski bukan kategori gelombang panas atau heatwave, cuaca panas di Indonesia tetap mempengaruhi tubuh, sehingga penting untuk memahami cara mengatasi cuaca panas di atas.