10 Penyakit Kulit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan

Tifani
Oleh Tifani
5 November 2024, 16:43
Penyakit Kulit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan
Pixabay
Ilustrasi, Penyakit Kulit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sebagian besar daerah telah diguyur hujan menandai periode musim hujan di Indonesia pada awal November 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis terkait prediksi berlangsungnya awal musim hujan hingga puncak musim hujan.

BMKG turut mengimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi musim hujan mendatang. Saat musim penghujan tiba, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit kulit.

Udara yang lembap dan basah menjadi tempat ideal bagi bakteri, virus, dan jamur untuk berkembang biak. Ditambah, genangan air di jalan yang mengandung banyak bakteri, virus, dan spora jamur.  Tak heran, penyakit kulit menjadi lebih mudah menyerang saat musim hujan.

Penyakit Kulit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan

Ilustrasi Penyakit Kulit
Ilustrasi Penyakit Kulit (Katadata)

 

Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, berikut penyakit kulit saat musim hujan beserta cara pencegahannya.

1. Gigitan Serangga

Musim hujan menjadi saat yang tepat bagi serangga dan nyamuk untuk berkembang biak. Gigitan serangga dapat menimbulkan keluhan dalam bentuk yang berbeda-beda.

Secara umum, gigitan serangga menyebabkan gatal, bentol, atau nyeri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan ketika musim hujan guna menghindari terbentuknya sarang berbagai jenis serangga.

2. Kurap

Penyakit kulit yang harus diwaspadai saat musim hujan selanjutnya adalah kurap. Penyakit ini muncul karena infeksi jamur. Penyakit ini dapat timbul pada seluruh bagian tubuh, meliputi bokong, selangkangan, ketiak, tangan dan kaki, wajah, hingga kepala.

Biasanya kondisi ini ditandai dengan ruam kemerahan berbentuk lingkaran yang sangat gatal dan terkadang bersisik. Penyakit kurap bisa terjadi karena keringat berlebih atau kelembapan yang meningkat.

Penyakit ini dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan pakaian bersih setelah mandi, menjaga kuku tetap pendek, serta mencuci handuk dengan sabun dan air hangat.

3. Jerawat

Cuaca lembap saat musim hujan dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Hal ini dapat memperparah risiko timbulnya jerawat pada wajah.

Untuk mencegahnya, rajin-rajin untuk membersihkan wajah secara teratur. Gunakan air hangat dan pembersih wajah ringan yang sesuai jenis kulit Anda.

Hindari menggosok atau melakukan eksfoliasi, mengangkat sel kulit mati, pada wajah secara berlebihan karena dapat merusak kulit.

4. Kutu air

Kutu air adalah infeksi jamur pada kaki yang sering terjadi di musim hujan. Gejalanya meliputi gatal, kemerahan, dan ruam di sela-sela jari kaki.

Kutu air dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi jamur. Cara mencegah kutu air saat musim hujan cukup mudah.

Jaga kaki tetap kering dan bersih dan Hindari berjalan tanpa alas kaki di tempat yang lembap. Terakhir, jangan gunakan handuk atau kaus kaki yang sama dengan orang yang terinfeksi kutu air.

5. Kudis

Kudis merupakan penyakit kulit yang sangat menular. Penyakit kulit ini disebabkan oleh infeksi parasit.

Kondisi ini biasanya menyebar melalui kontak kulit secara langsung dengan penderita. Kudus akan menyebabkan sensasi gatal dan ruam.

Penting untuk meminimalkan penyebarannya dengan mencuci semua pakaian dan kain yang Anda gunakan dengan air hangat dan sabun. Kemudian keringkan dengan suhu dingin.

Kudis juga dapat menyebar melalui air-air pembuangan yang kotor. Genangan air selokan juga dapat menjadi salah satu sumber penyebaran kudis.

Penting mencuci kaki dan tangan setelah terkena air genangan di jalan, terlebih saat musim penghujan tiba.

6. Eksem

Eksem dapat terjadi karena faktor genetik dan identik dengan reaksi alergi, perubahan kelembapan dan suhu, serta paparan bahan iritatif. Kondisi ini ditandai dengan kulit kering, bersisik, dan gatal-gatal.

Pada kasus yang berat, eksem dapat berkembang menjadi infeksi kulit sekunder, sehingga menimbulkan sensasi nyeri dan bengkak. Oleh sebab itu, hindari menggaruk saat terasa gatal.

Konsumsi obat antigatal sesuai anjuran jika dirasa perlu.

7. Biang keringat

Penyakit kulit yang perlu diwaspadai saat musim hujan selanjunya adalah biang keringat. Biang keringat menimbulkan ruam kemerahan pada kulit yang mirip seperti jerawat.

Kondisi ini disebabkan oleh keringat berlebihan yang menyumbat pori-pori kulit dan mencetuskan iritasi kulit. Biang keringat sebenarnya biasa terjadi pada musim panas.

Namun, sebagian orang dapat mengalaminya saat musim hujan akibat kelembapan yang meningkat. Untuk itu, gunakan pakaian berbahan katun dan jaga kulit tetap kering agar terhindar dari biang keringat.

8. Infeksi kuku

Infeksi kuku oleh jamur dapat terjadi akibat kelembapan yang meningkat pada musim hujan. Tanda dan gejalanya seperti kuku mengalami perubahan warna, tampak rapuh, dan kasar.

Terkadang infeksi kuku dapat menyebabkan kulit di sekitarnya mengalami kemerahan, gatal, dan bengkak. Untuk mencegahnya, penting untuk selalu menjaga kebersihan sebaik mungkin.

Jaga tangan dan kaki tetap bersih untuk mencegah bakteri masuk.

9. Folikulitis

Folikulitis merupakan reaksi peradangan pada folikel rambut. Kondisi ini tidak hanya bisa terjadi di rambut kepala, namun dapat juga menyebar ke wajah.

Folikulitis dipicu oleh adanya infeksi bakteri maupun jamur, karena peningkatan kelembapan udara pada saat musim hujan. Faktor lain yang dapat memperberat kondisi ini adalah keringat berlebih serta dehidrasi.

10. Skabies

Skabies menjadi penyakit kulit yang harus diwaspadai saat musim hujan selanjutnya. Skabies atau kudis termasuk masalah kulit yang sangat menular dan disebabkan oleh infeksi parasit.

Kondisi ini menyebar melalui kontak kulit secara langsung dengan penderita, terutama pada lingkungan yang padat. Skabies menyebabkan sensasi gatal dan ruam.

Jika Anda mengalaminya, meminimalkan penyebarannya dengan mencuci semua pakaian dan kain yang digunakan dengan air hangat dan sabun. Keringkan dengan suhu tinggi.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...