2. Kayu Manis
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu kondisi medis yang umum terjadi, namun sering kali tidak menunjukkan gejala hingga menimbulkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal.
Meski tidak bisa disembuhkan, tekanan darah tinggi tetap bisa dikontrol dengan minum obat dan menerapkan gaya hidup sehat. Namun belakangan ini, banyak orang mulai melirik alternatif alami, seperti mengonsumsi obat herbal.
Bukan untuk menggantikan pengobatan medis, melainkan sebagai pelengkap yang bisa membantu menurunkan tekanan darah secara perlahan dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Lantas, apa saja rekomendasi obat herbal penurun darah tinggi alami? Berikut di bawah ini ulasannya.
Berikut ini tujuh obat herbal yang bisa dikonsumsi oleh penderita hipertensi untuk membantu menurunkan darah tinggi secara alami.
Rekomendasi obat herbal pertama yaitu bawang putih yang telah lama dikenal efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan sebuah literatur dalam Pharmacognosy Review (2011), bawang putih bisa menurunkan tekanan darah, terutama pada pengidap jenis hipertensi esensial atau primer.
Bawang putih mengandung senyawa allicin yang terbentuk ketika bahan alami ini dihancurkan atau dicincang. Allicin bekerja dengan melepaskan oksida nitrat, suatu molekul yang membantu relaksasi otot-otot di dinding pembuluh darah.
Selain itu, bawang putih juga dapat mengurangi kadar kolesterol yang menjadi penyebab adanya hipertensi.
Berikutnya ada kayu manis yang umumnya digunakan sebagai penambah cita rasa masakan namun bisa dikonsumsi untuk menurunkan darah tinggi secara alami.
Penelitian membuktikan bahwa kayu manis mampu dapat meredakan gejala tekanan darah, baik diastolik atau sistolik pada penderita diabetes tipe 2. Namun, penelitian ini masih membutuhkan pengkajian lebih lanjut.
Kayu manis juga kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, faktor lain yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Obat penurun darah tinggi alami yang ampuh berikutnya adalah jahe. Selain menghangatkan tubuh, manfaat jahe mampu menurunkan tekanan darah dan sering dijadikan sebagai obat herbal.
Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor, yang keduanya berperan dalam menjaga tekanan darah tetap normal.
Hasilnya, orang yang mengonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2–4 gram per hari umumnya punya risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.
Selain itu, jahe membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung.
Jahe juga memiliki efek diuretik alami, yang dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium melalui urine. Ini dapat membantu mengurangi volume darah dan tekanan pada dinding arteri, yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
Tanaman alami lain yang bisa dijadikan sebagai obat darah tinggi alami ialah seledri.
Sayuran hijau ini mengandung senyawa kimia yang disebut phthalide yang dapat membantu mengendurkan jaringan pada dinding pembuluh arteri sehingga tekanan darah tinggi yang Anda alami bisa menurun.
Sementara itu, kandungan zat gizi penurun tekanan darah dalam seledri, seperti magnesium dan kalium, juga membantu menjaga tekanan darah normal.
Anda dapat mengonsumsi seledri sebagai menu makanan harian untuk meredakan gejala nyeri kepala, sakit bahu, dan kepala pusing.
Berikutnya, ada daun basil, salah satu rempah yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menjaga tekanan darah normal pada pengidap hipertensi.
Tanaman ini mengandung eugenol yang dapat memblokir reaksi kalsium pada tubuh. Hasilnya, pembuluh darah menjadi melebar dan meredakan gejala tekanan darah.
Kandungan basil memiliki cara kerja yang sama seperti obat calcium-channel blocker, yaitu jenis obat yang biasa dianjurkan oleh dokter.
Akar kucing atau dikenal dengan sebutan catnip juga bisa dikonsumsi sebagai obat herbal yang dapat menurunkan tensi tingg dengan cepat. Hal ini dikarenakan akar kucing merupakan jenis tanaman yang menghambat reaksi kalsium di dalam sel-sel tubuh.
Anda bisa mengolah akar kucing menjadi minuman sehat, seperti jamu. Atau Anda bisa mengombinasikan tanaman ini dengan rempah herbal lainnya, seperti kayu manis dan jahe agar menambah cita rasa minuman.
Anda pun juga bisa menemukan obat darah tinggi alami ini dalam bentuk suplemen di apotek.
Rekomendasi obat herbal penurun darah tinggi alami yang terakhir adalah kapulaga. Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology (2008) menyebutkan bahwa kapulaga dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh.
Mirip dengan daun basil dan akar kucing, rempah ini menimbulkan reaksi yang sama seperti kerja obat calcium-channel blocker untuk mencegah komplikasi hipertensi.
Selain itu, dilansir dari vinmec.com, zat dalam kapulaga memiliki efek yang sama sebagai diuretik dan penghambat saluran kalsium alami, sehingga dianggap sebagai makanan yang bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah tinggi.
Kapulaga juga mengandung senyawa dengan sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi
Kapulaga tersedia dalam bentuk bubuk sehingga Anda bisa mencampurkannya ke dalam bahan masakan sehari-hari.
Demikian ulasan lengkap mengenai tujuh rekomendasi obat herbal penurun darah tinggi alami yang bisa dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Namun, sebelum mengonsumsi obat herbal di atas, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dikarenakan obat herbal mungkin bisa berinteraksi dengan obat medis dan membuat hipertensi semakin parah.