Mengenal Squash dan Padel, Olahraga Kekinian yang Sedang Tren

Septiani Teberlina
Oleh Septiani Teberlina - Tim Publikasi Katadata
26 Juni 2025, 14:40
Pemain timnas squash Indonesia sedang mengikuti pelatnas SEA Games 2019 di Lapangan Squash, Kompleks GBK, Jakarta.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemain timnas squash Indonesia sedang mengikuti pelatnas SEA Games 2019 di Lapangan Squash, Kompleks GBK, Jakarta.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Squash dan padel sekarang menjadi olahraga kekinian yang sedang tren di kalangan masyarakat. Apa itu olahraga squash dan olahraga padel hingga daya tariknya semakin digemari sejumlah lapisan? Bagi sejumlah kalangan, olahraga squash dan olahraga padel bisa jadi dinilai termasuk jenis olahraga terbaru.

Namun demikian, dua jenis olahraga ini sudah lama mulai berkembang di penjuru dunia. Meski terkesan agak asing, masyarakat umum maupun para penggemar kini dapat mempelajari dan memainkan kedua olahraga dengan cukup mudah.

Sejarah Olahraga Squash

Sejarah olahraga squash dimulai pada abad ke-19 di Harrow School, Inggris. Siswa sekolah awalnya mengkombinasikan aturan main bola tangan dan raket dengan bola yang dilempar ke dinding sekolah. Aturan olahraga versi terbaru ini ternyata memerlukan bola yang lebih lembut lagi. Selain itu, bisa dimainkan di ruangan yang lebih tertutup.

Lambat laun, perkembangannya mengarah ke olahraga squash yang dianggap lebih modern dan memiliki ciri permainan yang lebih berbeda.

Aturan main olahraga squash kini mengarah kepada dua pemain masing-masing tim yang saling berhadapan dalam skema ganda. Mereka memukul bola ke arah dinding lawan. Tujuannya tidak bisa lagi dikembalikan.

Kata squash sendiri berangkat dari istilah squashable. Kata ini dipilih lantaran bola karet yang digunakan dapat dipukul dan dipantulkan di ruangan dengan lebih cepat.

Kini, olahraga squash sudah mulai berkembang pesat dan memiliki aturan tersendiri yang lebih rinci. Kompetisi squash tingkat regional dan internasional sudah mulai dibikin guna mengembangkan olahraga squash.

Awal Mula Padel Dimainkan

Padel pada awalnya diciptakan Enrique Corcuera dari Meksiko pada tahun 1969. Padel disebut-sebut sebagai wujud hybrid tenis dan squash.

Permainan olahraga padel dirancang untuk bisa dipakai di ruang tertutup dan dilengkapi dinding. Bahkan, ada yang mengatakan padel memakai bentuk dayung yang kokoh dan bukan semacam raket. Semakin lama, padel banyak digemari berbagai kalangan, terutama di Spanyol serta sejumlah penjuru Eropa dan Amerika.

Meski terkesan kalah populer dengan tenis dan squash, olahraga padel kini menjadi tren tersendiri di kalangan masyarakat. Salah satu alasannya adalah mudah dimainkan tanpa memandang usia.

Raket padel menjadi salah satu kebutuhan utama. Raket padel bisa diperoleh via Tokopedia dengan berbagai variasi dan rekomendasi. Dapatkan raket padel dengan harga termurah mulai Rp29.000 dan paling mahal mencapai Rp6.849.999. Nikmati layanan pengiriman yang sampai di hari yang sama dan bebas ongkir. Belum lagi kelebihan bisa bayar ditempat alias COD, cicilan 0%, serta fasilitas promo raket padel khusus bagi pengguna baru.

Cara main olahraga padel dimulai dengan servis dari sisi kiri atau kanan lapangan. Bola diarahkan ke servis lawan dan hanya sekali memantul sebelum mampu dikembalikan.

Apabila bola padel memantul dua kali dan gagal masuk area rival, maka lawan berhak memperoleh angka. Aturan lain adalah bola padel boleh memantul ke dinding kaca asal menyentuh lantai terlebih dahulu.

Guna menunjang olahraga padel dan olahraga squash, masyarakat juga dapat berlatih dengan memakai treadmill.

Alat olahraga ini mempunyai sejumlah kelebihan. Di antaranya meningkatkan kondisi kebugaran fisik dan menjaga Kesehatan tubuh.

Treadmill bisa dipakai untuk berlari dan berjalan. Selain itu, kelebihan lain adalah pengguna bisa tetap berada di ruangan alias lokasi yang sama tanpa perlu berpindah-pindah.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan