Apa Itu Bio Baiting? Tren Toxic yang Rusak Kencan Online Lewat Dating Apps

Bahrul Ilmi
1 Oktober 2025, 11:07
bio baiting di aplikasi kencan online
Pexels/Tirachard Kumtanom
Mengenal bio baiting yang ramai di aplikasi kencan online.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sebuah tren bernama bio baiting saat ini mulai meresahkan para pengguna dating apps. Karena bio yang seharusnya menjadi gambaran diri seseorang, dan ditulis dengan jujur, justru dipakai untuk berbohong demi mendapatkan pasangan di aplikasi kencan online.

Lalu, apa itu bio baiting? Apakah tren ini berbahaya atau hanya sekedar tipuan untuk menarik perhatian? Mari kita bahas.

Apa Itu Bio Baiting?

Melansir dari New York Post, bio baiting adalah tindakan overselling atau melebih-lebihkan diri yang dilakukan pengguna aplikasi kencan online. Tujuannya untuk membuat mereka terlihat lebih menarik di mata calon pasangan.

Meski tindakan tindakan ini tidak tergolong beresiko besar, karena hanya dipakai sebagai penarik perhatian, banyak orang yang akhirnya kecewa ketika bertemu langsung dengan pelaku bio baiting.

Membuat Kesan Tidak Jujur

Menurut survei yang dilakukan Indy100, mereka yang melakukan bio baiting sering menuliskan hal-hal yang tidak sesuai dengan kepribadian, bahkan tidak pernah mereka lakukan. Contohnya bermain ski, menunggang kuda, membaca dan memasak.

Hal tersebut akhirnya membuat proses pendekatan yang dilakukan lewat dating apps, jadi terasa tidak jujur.

“Kekecewaan bertemu seseorang yang tidak sesuai dengan bio mereka adalah alasan utama untuk kelelahan aplikasi kencan. Ini mengikis kepercayaan dan membuat seluruh proses terasa tidak jujur,” kata Sylvia Linzalone, seorang karyawan di aplikasi Wisp, dikutip dari New York Post, Rabu 1 Oktober 2025.

Banyak yang Merasa Kecewa

Banyak pengguna aplikasi kencan yang mengaku kecewa terhadap pengguna bio baiting. Hal itu dikuatkan dengan survei yang dilakukan Wisp terhadap penggunanya. Mereka menemukan sebanyak 63 persen pengguna merasa kecewa setelah bertemu seseorang yang tidak sesuai profil kencan mereka, karena telah dipoles sedemikian rupa.

Kelakukan toxic yang menjadi tren ini mulai dianggap meresahkan, karena akan membuat para pengguna lajang kesulitan mendapatkan pasangan yang ideal dengan bantuan dating apps. Hal tersebut juga memberi citra buruk pada aplikasi kencan online, sehingga membuat orang enggan menggunakannya.

Kasus serupa ternyata juga terjadi di Indonesia. Sebuah survei yang dilakukan Populix mengungkap, 56 persen responden pernah mengalami hal tidak menyenangkan di aplikasi kencan online, termasuk 71 persen di antaranya pernah mengalami penipuan profil, dan pelecehan seksual sebanyak 30 persen.

Cara Menghindari Bio Baiting

Menurut Sylvia Linzalone, salah satu cara menghindari bio baiting di aplikasi kencan adalah dengan lebih jeli membaca bio. Menurutnya, penjelasan yang lebih spesifik bisa membuat kita lebih percaya. Misalnya ketika kita menemukan orang yang menulis akan mendaki Andes bulan depan.

Itu lebih menarik daripada orang yang hanya menulis naik gunung.

Dia juga mengingatkan agar kita sebaiknya tidak terlalu menilai orang hanya dari bio di profil mereka, dan membuat kita memiliki ekspektasi lebih. Ada baiknya untuk langsung bertemu jika memang dirasa menaik.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan