Survei KIC: Media Sosial Jadi Sumber Utama informasi Kesehatan Mental

Kamila Meilina
10 Oktober 2025, 18:38
Kesehatan Mental
pexels.com
Kesehatan Mental
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan banyak masyarakat Indonesia menganggap aktivitas self-care atau merawat diri berdampak positif pada kesehatan mental.  Survei ini menunjukkan masyarakat mengakses informasi kesehatan mental lewat media sosial. 

Survei bertajuk “Merawat Diri, Menjaga Rasa: Bersama Mencari Arti Bahagia” ini dilakukan pada 29 April–5 Mei 2025 terhadap 1.212 responden di berbagai wilayah Indonesia. Hasilnya menunjukkan mayoritas masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga diri, baik secara fisik maupun mental, di tengah tekanan hidup dan meningkatnya masalah kesehatan mental.

Manager Katadata Insight Center, Windarti, menjelaskan isu kesehatan mental kini bukan lagi persoalan individu, tetapi telah menjadi masalah bersama.

“Kesehatan mental itu adalah salah satu masalah yang angkatnya itu secara global jauh lebih besar. Daripada masalah-masalah kesehatan yang lainnya,” kata Windarti dalam diskusi Mental Mantul: Bersama Kita Rawat Sesama, di Jakarta Selatan, Jumat (10/10).

Berdasarkan data Global Health Service Monitor 2023, kesehatan mental merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia, melampaui penyakit fisik seperti kanker dan obesitas. Indonesia sendiri berada di peringkat keenam di ASEAN dalam prevalensi gangguan kesehatan mental.

Namun, stigma masih menjadi penghalang utama bagi masyarakat untuk mencari bantuan profesional. Data KIC menunjukkan bahwa hanya satu dari tiga orang yang berani mencari pertolongan psikolog atau psikiater. Hal ini disebabkan oleh rasa takut dinilai lemah, akses layanan yang terbatas, serta biaya yang tinggi.

Saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 1.053 psikiater dan 2.900 psikolog klinis, dengan rasio satu tenaga profesional untuk 271 ribu penduduk. Angka ini masih jauh dari standar ideal WHO, yaitu satu untuk setiap 30 ribu penduduk.

Survei juga mencatat tujuh dari sepuluh responden mengaku sulit mengelola stres. Faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental meliputi masalah finansial (80,7%), trauma masa lalu (79,5%), dan hubungan sosial (61,9%).

Masyarakat Akses Informasi Kesehatan Mental dari Media Sosial

Media sosial menjadi salah satu sumber untuk mendapatkan informasi kesehatan mental. Winda menyebut masyarakat memilih media sosial karena akses yang mudah dan murah.

Sebanyak 98,3% responden menyatakan menggunakan platform digital seperti media sosial, artikel daring, podcast, atau webinar untuk memahami dan mengelola kondisi mental mereka.

“Mereka mencari tahu tentang kesejahteraan mental lewat media sosial, setelah itu blog, internet, website, kemudian webinar, atau workshop,” kata Windarti.

Mayoritas responden juga aktif melakukan aktivitas self-care untuk membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik. Aktivitas self-care yang paling sering dilakukan meliputi istirahat cukup, menulis jurnal, berjalan pagi, travelling, hingga menikmati makanan. Hampir semua responden merasa kegiatan tersebut membuat kondisi psikologis mereka lebih stabil.

Selain itu, hasil survei menunjukkan:

  • 100% responden menilai self-care membantu menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental.
  • 99,8% responden menyebut self-care sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jangka panjang.
  • 99,6% responden merasa self-care meningkatkan rasa percaya diri dan memperkuat citra diri positif.
  • 98,9% responden menyatakan self-care memberi ruang untuk mengenali kebutuhan dan batas diri.

Hampir seluruh responden menyatakan self-care dapat meningkatkan rasa percaya diri, memperkuat citra diri positif, serta membantu mengenali kebutuhan dan batas diri.

Windarti menyatakan pemulihan mental bukan perjalanan individu semata, melainkan tanggung jawab bersama. “Kita membutuhkan masyarakat yang empatik, tempat bercerita tanpa takut dihakimi, dan layanan yang mudah dijangkau,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan