5 Ciri-Ciri Rem Blong yang Patut Diwaspadai Pengendara

Tifani
Oleh Tifani
12 November 2024, 14:04
Ciri-Ciri Rem Blong
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Petugas Kepolisian melihat kondisi kendaraan rusak akibat kecelakaan beruntun di Kantor PJR Tol Jatiluhur, Kabupaten Puarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Petugas Kepolisian mencatat sebanyak 17 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Jalan Tol Cipularang yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, empat luka berat serta 23 orang luka ringan.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang yang terjadi pada Senin (11/11/2024) diduga disebabkan oleh truk dengan rem blong dan muatan berlebih. Kecelakaan maut ini melibatkan 19 kendaraan dan menyebabkan 1 orang tewas dan 29 orang lainnya luka-luka.

Rem blong merupakan permasalahan serius ang dapat mengancam keselamatan, baik pengendara, penumpang, atau bahkan pengguna jalan lain. Rem yang tidak berfungsi dengan baik meningkatkan risiko kecelakaan.

Ada sejumlah ciri-ciri rem kendaraan tidak berfungsi atau mengalami rem blong. Penting untuk mengenali ciri-ciri rem blong untuk mengantisipasi kecelakaan saat berkendara.

Ciri-Ciri Rem Blong 

Kecelakaan truk di Cianjur
Kecelakaan truk di Cianjur (ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/aww.)

 

Berikut ciri-ciri rem blong yang perlu diketahui pengendara.

1. Pedal Rem Terasa Lebih Ringan

Ciri-ciri rem blong yang pertama adalah pedal rem yang terasa lebih ringan. Pedal rem yang lebih ringan menjadi tanda minyak rem pada kendaraan hampir habis atau bahkan sudah habis.

Minyak rem berfungsi untuk mentransfer tekanan dari pedal rem ke kampas rem sehingga kendaraan bisa berhenti. Jika minyak rem habis atau berkurang, tekanan yang dihasilkan akan berkurang, sehingga pedal rem terasa lebih ringan dan kinerja rem menjadi tidak optimal.

Jika kamu mengalami hal ini, tetap tenang dan jangan melakukan manuver yang tiba-tiba. Kamu dapat menggunakan gigi rendah untuk membantu mengurangi kecepatan kendaraan.

Meskipun terasa ringan, teruslah menginjak pedal rem secara berulang-ulang untuk mencoba menghentikan kendaraan. Sebab, bisa saja pedal rem terasa ringan karena adanya angin pada sistem rem, dan harus segera dibuang.

2. Pedal Terasa Keras

Pedal rem terasa keras juga dapat menjadi tanda rem blong selanjutnya. Pedal rem terasa keras bisa menjadi indikasi adanya masalah pada sistem rem.

Salah satu penyebabnya adalah saluran fluida rem yang tersumbat oleh kotoran atau karat. Selain itu, kampas rem yang aus, udara dalam sistem rem, atau kerusakan pada komponen rem lainnya juga bisa menyebabkan pedal rem terasa keras.

3. Kendaraan Tertarik Satu Sisi Saat Rem Diinjak

Kendaraan tertarik ke satu sisi saat direm menandakan adanya ketidakseimbangan pada sistem rem. Hal ini dapat terjadi karena salah satu kampas rem lebih aus atau ada masalah pada kaliper rem.

Jika salah satu kampas rem lebih tipis atau aus dibandingkan yang lainnya, gaya pengereman yang dihasilkan akan tidak merata. Akibatnya, kendaraan akan cenderung tertarik ke sisi yang kampas remnya masih tebal.

Selain itu, kaliper rem yang macet atau tidak berfungsi dengan baik juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan gaya pengereman. Kaliper rem yang macet akan terus menekan kampas rem, sehingga roda yang bersangkutan akan lebih sulit berputar dan menyebabkan kendaraan tertarik ke sisi yang berlawanan.

4. Rem Bergetar

Rem Bergetar juga menjadi tanda rem kendaraan blong. Kondisi ini terjadi karena sepatu rem atau brake pad mengeras.

Jika kampas rem aus tidak merata, gesekan antara kampas rem dan cakram rem akan tidak stabil, sehingga menimbulkan getaran pada pedal rem. Jika oli pada rem tidak dibersihkan, maka potensi rem blong bisa saja terjadi.

Selain itu, cakram rem yang sudah bengkok juga dapat menyebabkan permukaannya tidak rata, sehingga kampas rem akan bergetar saat melakukan kontak.

5. Terdengar Suara dari Rem

Suara yang tidak biasa dari rem bisa menjadi salah satu indikasi awal terjadinya masalah pada sistem rem, termasuk potensi rem blong. Suara dari sistem pengereman umumnya disebabkan kampas rem yang sudah aus atau kotor.

Jika dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan pada cakram rem dan berpotensi mengganggu kinerja pengereman. Suara juga dapat muncul saat kampas rem bergesekan dengan kotoran atau karat pada cakram rem.

Suara bergemuruh dari rem menjadi tanda masalah pada komponen lain dalam sistem rem, seperti caliper atau rotor yang bermasalah.

Penyebab Rem Blong

Kecelakaan truk di Cianjur
Kecelakaan truk di Cianjur (ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/aww.)

 

Rem blong dapat terjadi karena berbagai faktor penyebab, termasuk rusaknya komponen atau kekurangan minyak. Selain itu, kampas rem yang aus juga dapat menjadi salah satu penyebab rem blong.

Kondisi ini akan mengurangi gesekan dengan cakram atau drum rem. Dengan ini, kemampuan pengereman dalam kendaraan akan menurun.

Masalah kaliper pada sistem pengereman kendaraan juga dapat menjadi salah satu penyebab rem blong. Kaliper yang tidak berfungsi baik akan menghambat pergerakan kampas rem sehingga mengurangi efektivitas pengereman.

Fungsi kaliper sendiri adalah menjepit piringan dan kampas cakram untuk membantu kendaraan berhenti. Selanjutnya, kebocoran pada sistem rem.

Kondisi ini memungkinkan selang rem atau silinder rem bocor, sehingga mengakibatkan penurunan tekanan dalam sistem pengereman dan menyebabkan rem menjadi blong. Penyebab rem blong yang terakhir adalah sistem pengereman yang kotor.

Pada kondisi ini, kotoran atau debu menumpuk pada komponen sistem pengereman terganggu. Dengan demikian, kinerja rem akan berkurang dan berpotensi menjadi blong.

Itulah ulasan lengkap mengenai ciri-ciri rem blong dan penyebabnya. Penting untuk mengenali ciri-ciri rem blong untuk mengantisipasi kecelakaan saat berkendara.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...